Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah mengharapkan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) dapat mendorong sertifikasi halal bagi produk-produk kuliner guna mendukung sektor pariwisata syariah yang kini kian berkembang.
"Potensi wisata syariah itu mencapai 600 miliar dolar AS, ini peluang yang dapat dimanfaatkan pengusaha jasaboga dengan produk bersertifikasi halal," kata Staf Ahli Kementerian Perindag Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Darma Budi saat membuka Rapat Kerja Nasional APJI ke-2 yang digelar 21-23 Oktober, Kamis (22/10/2015).
Dengan sertifikasi halal, menurut Darma, para pelaku usaha jasa boga akan memperoleh peluang yang lebih besar, khususnya memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang.
"Ada trend pariwisata syariah yang kini berkembang, dan kami berharap APJI mampu menangkap peluang ini dengan mendorong sertifikasi halal," kata Agus seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional tersebut.
Untuk itu, lanjut Agus, pihaknya berharap agar APJI dapat menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong sertifikasi halal bagi produk-produk kuliner Nusantara.
"Kita punya banyak potensi kuliner tradisional seperti coto, dan produk makanan tradisional lain, dengan sertifikasi halal, ini akan meningkatkan daya saing kita," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP APJI Ayu Mulyadi mengatakan pihaknya siap mendorong sertifikasi halal ini.
"Kami terus melakukan pembinaan, mendorong, dan meningkatkan kesadaran para pengusaha jasaboga untuk menerapkan sertifikasi halal, dan meningkatkan mutu produk mereka," terangnya.
Pemerintah Minta APJI Dorong Sertifikasi Halal Produk Kuliner
Pemerintah mengharapkan Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) dapat mendorong sertifikasi halal bagi produk-produk kuliner guna mendukung sektor pariwisata syariah yang kini kian berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu