Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Akan Evaluasi Upah TKI

Pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap upah para tenaga kerja Indonesia (TKI) baik sektor formal maupun informal di seluruh negara penempatan.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6)./Antara-M Agung Rajasa
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKKARTA -- Pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap upah para tenaga kerja Indonesia (TKI) baik sektor formal maupun informal di seluruh negara penempatan.

"Ini soal gaji di berbagai negara yang menjadi tujuan penempatan terus kita evaluasi," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Saat ini, negara tujuan yang tengah dievaluasi besaran gajinya adalah Malaysia. Pembahasan soal kenaikan gaji TKI di Malaysia dilakukan dalam Joint Working Group.

Hanif tidak menutup kemungkinan evaluasi gaji TKI di negara penempatan lain, baik di kawasan Timur Tengah maupun Asia Pasifik, akan dievaluasi, sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri benar-benar terjamin.

"Gaji itu menjadi salah satu faktor kenapa kami menghentikan penempatan TKI informal di Timur Tengah beberapa bulan lalu," tegasnya.

Menurutnya, upah yang diterima oleh TKI di seluruh negara penempatan harus kompetitif. Artinya upah mereka setara dengan upah pekerja lokal di masing-masing negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper