Bisnis.com, JAKARTA—Sejak peluncurannya pada Agustus 2015, Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) yang mengoperasikan bus Transjabodetabek masih kesulitan memperoleh penumpang. Dengan tingkat keterisian penumpang yang hanya 15%, PPD memerlukan bantuan pemerintah untuk menutup biaya operasional bagi 78 unit bus.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan pihaknya tengah mendekati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan bantuan dalam bentuk public service obligation (PSO) mengingat 80% penumpang yang diangkut Transjabodetabek berasal dari jalus khusus bus (busway).
"Kalau kita buka angkutan baru dengan rute baru dari pengalaman kita memang diperlukan sosialisasi yang panjang antara satu bulan sampai enam bulan," katanya, Senin (19/10/2015).
Peningkatan penumpang sebesar 3% terjadi pada rute Poris Plawad ke Depok, sementara dari Bekasi masih tergolong rendah. Dia menargetkan dalam enam bulan ke depan tingkat keterisian penumpang mampu menembus 50%-60%.
Untuk mencapai itu, dia akan melakukan rekayasa trayek dengan singgah ke perumahan menjemput penumpang secara langsung tanpa perlu ke terminal. Saat ini, waktu kedatangan bus melewati suatu titik paling lama 20 menit.
"Kalau bikin headway 10 menit kan kasihan juga ke kita, kecuali penumpangnya banyak, headway kita akan kita atur 10 menit bahkan on time lah," ujarnya.