Bisnis.com, MADINAH - Sebanyak 293 koper jamaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi Makasar (UPG) tidak terangkut oleh pesawat Garuda Indonesia dengan alasan keamanan penerbangan menyusul cuaca yang panas di Madinah.
Kepala Daker Airport Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M, Nurul Badruttamam mengatakan pihaknya telah mendapat pemberitahuan resmi dari Manager on Duty Garuda Indonesia Rudita Yuswana, bahwa pesawat dengan nomor penerbangan GA 1314 itu terpaksa harus menurunkan beban di tengah cuaca Madinah yang mencapai 40 derajat Celsius pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Sehubungan dengan kondisi tersebut, kami (GA) harus menurunkan beban agar bisa berangkat dengan selamat," ujarnya membacakan surat yang diterimanya, Sabtu (17/10/2015).
Kendati demikian Kloter UPG 16 yang terdiri 453 jamaah haji asal Sulawesi Selatan, lanjut dia, tetap terbang ke Tanah Air pada pukul 15.05 WAS dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah tanpa 293 koper dengan berat total mencapai 9.055 kg milik jamaah asal Makasar itu.
"Adapun beban yang kami (GA) turunkan sejumlah empat pallet bagasi penumpang sebanyak 293 koli dengan berat 9.055 kg," kata Nurul mengutip surat dari Garuda Indonesia. Koper bagasi yang tidak diangkut itu, lanjut dia, akan dikirim ke Debarkasi UPG dengan penerbangan berikutnya secara berangsur-angsur.
Ia mengimbau agar jamaah dari kloter UPG 16 yang koper mereka tidak terangkut segera berkoordinasi dengan pihak Garuda setibanya di Makassar untuk memperoleh penjelasan terkait teknis pengambilan koper.