Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen Nasional Mulai Naik

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan permintaan semen pada September 2015 menunjukkan pertumbuhan positif 0,5%, setelah delapan bulan awal membukukan kinerja negatif.
Semen./JIBI-Andullah Azzam
Semen./JIBI-Andullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan permintaan semen pada September 2015 menunjukkan pertumbuhan positif 0,5%, setelah delapan bulan awal membukukan kinerja negatif.

Widodo Santoso, Ketua ASI mengatakan realisasi permintaan semen sejak Januari hingga September 2015 mencapai 43,2 juta ton tumbuh 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Semua daerah mengalami peningkatan terutama di luar Pulau Jawa seperti Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Indonesia timur walaupun pada bulan ini terdapat liburan hari Raya Iduladha sehingga kegiatan konstruksi relatif berhenti selama dua hingga tiga hari,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (13/10/2015).

Lebih detail, penjualan pada September 2015 di Pulau Sumatra naik 6,2% dari periode yang sama tahun lalu dengan volume 1,26 juta ton, Sulawesi naik 4,2% dengan penjualan 459.000 ton, Indonesia bagian timur naik 15,4% dengan volume 116.000 ton.

Volume penjualan paling tinggi dialami oleh Nusa Tenggara yang mencapai 19% dengan volume 318.000 ton. Pada periode ini praktis hanya Pulau Jawa dan Kalimantan yang mengalami penurunan penjualan dengan masing-masing 1% dan 10%.

Selain itu, pada bulan lalu volume penjualan juga tercatat dari produk grinding plant dan pabrik di luar anggota ASI sekitar 80.000 ton. Dengan demikian, total penjualan pada September mencapai 5,79% atau naik 2,8% jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

“Kami yakin apabila tidak ada gangguan hari libur, permintaan akan lebih tinggi. Kita optimistis pada Oktober dan seterusnya volume penjualan akan terus meningkat seiring dengan sejumlah program pembangunan dari pemerintah,” tuturnya.

Proyek yang menyerap semen cukup signifikan, seperti program 1 juta unit rumah, realisasi proyek pemerintah daerah, pembangkit listrik, smelter di luar Pulau Jawa, perluasan dermaga pelabuhan dan lainnya yang mulai bergerak secara bersamaan.

Berdasarkan catatan bisnis, kinerja penjualan semen nasional periode Januari-Agustus 2015 masih negatif, yakni minus 0,3% dengan volume 37,26 juta ton. Kinerja penjualan negatif ini terus menyempit dari bulan sebelumnya yang tercatat minus 4,2%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper