Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik Kapal Pesiar Jadi Gaya Baru Wisatawan China

Pertumbuhan ekonomi China yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir ikut mempengaruhi selera penikmat wisata negara tersebut. Tidak heran kalau berlibur dengan menggunakan kapal pesir kini menjadi pilihan populer di kalangan turis Cina.
Costa Cruise. /Costa Cruise
Costa Cruise. /Costa Cruise

Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan ekonomi China yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir ikut mempengaruhi selera penikmat wisata negara tersebut. Tidak heran kalau berlibur dengan menggunakan kapal pesir kini menjadi pilihan populer di kalangan turis Cina.

Cara tersebut dipilih karena dinilai cocok dengan keinginan mereka untuk berbelanja dan menikmati sajian makanan selain mengenyam pengalaman berlibur yang berbeda. Bagi sebagian orang, berpesiar menawarkan kesempatan untuk mencicipi gaya hidup Barat untuk kali pertama.

“Mereka beranggapan berlibur dengan kapal pesiar adalah gaya hidup baru,” kata Liu Zinan, wakil presiden perushaan layanan kapal pesiar Royal Caribbean International untuk kawasan Asia Utara dan Cina sebagimana dikutip BBC.com, Senin (12/10/2015).

Maklum, dengan tarif mulai US$150 (Rp2 juta) hingga US$200 (sekitarRp2,6 juta) per orang per hari untuk kabin standar, tak semua orang mampu berpesiar. Setidaknya mereka harus berasal dari kelas menengah-atas atau lebih kaya lagi untuk mampu membayar tarif itu.

Kendati demikian, kini banyak saja warga China yang menjadi pelanggan kapal pesiar dari berbagai kelas.

Buktinya, mulai dari tahun 2012 hingga 2014, penumpang kapal pesiar warga Cina meningkat 79% per tahun. Data itu diperoleh dari Asosiasi Kapal Pesiar Internasional yang memantau kapal-kapal pesiar di seluruh dunia.

Tahun lalu, terdapat 697.000 penumpang kapal pesiar dari Cina, hampir sama dengan jumlah keseluruhan penumpang dari negara-negara lain di Asia.

Peningkatan minat ini mendorong operator kapal pesiar mengirimkan kapal lebih banyak ke kawasan Asia. Pelaku usaha pelayaran itu juga memesan lebih banyak kapal pada tahun-tahun mendatang.

Awal bulan Juli, Carnival Corporation mengumumkan bahwa kapal Princess Cruise Line akan bermarkas di Shanghai, bukan di pelabuhan Amerikan Serikat setelah diluncurkan pada 2017 mendatang.

Kapal yang belum diberi nama itu akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang “dirancang khusus untuk penumpang Cina,” menurut pernyataan Carnival.

Awal tahun ini, Royal Caribbean pun memindahkan salah satu kapal terbarunya, Quantum of the Seas berkapasitas 4.905 penumpang ke Shanghai. Maret lalu, perusahaan itu mengumumkan akan mengirimkan kapal baru Ovation of the Seas ke Tianjin tahun depan.

Sedangkan Costa Cruise, kapal pesiar Eropa di bawah bendera perusahaan Carnival, baru-baru ini menambah armadanya di Cina dengan kapal Costa Serena.

Tahun depan mereka akan menambah satu kapal lagi untuk pasar Cina. Costa Cruise baru-baru ini juga mengangkat aktris Cina Gao Yuanyuan sebagai dutanya.

Ketika operator kapal pesiar terus menyesuaikan layanan mereka dengan kebutuhan pasar, satu hal yang sudah pasti adalah bahwa konsumen Cina tidak akan malu menyatakan apa yang disukai dan apa yang dibenci.

Seperti yang ditulis di situs review oleh seorang penumpang, yang berwisata dengan Costa Victoria selama perayaan Imlek bulan Februari tahun ini, “Saya tidak menduga akan ada begitu banyak makanan tradisional Cina di atas kapal Italia, saya cukup terkejut!,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bbc.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper