Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore, BTN Kini Tawarkan Bunga KPR 7,5%

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya menawarkan bunga untuk kredit pemilikan rumah non-subsidi di posisi satu digit atau sebesar 7,5% fixed 2 tahun.
Tiga segmen yang disasar pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah. /Bisnis.com
Tiga segmen yang disasar pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah. /Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya menawarkan bunga untuk kredit pemilikan rumah non-subsidi di posisi satu digit atau sebesar 7,5% fixed 2 tahun.

Direktur Kredit BTN Mansyur S. Nasution mengatakan skema tersebut diluncurkan dengan mengajak 27 pengembang besar di Indonesia. Dalam program ini, tercatat sekitar 137 proyek perumahan siap dengan skema suku bunga KPR sebesar 7,5% tersebut.

"Tujuan akhir dari sinergi ini diharapkan dapat ikut mensubsidi jumlah realisasi pembangunan sejuta rumah yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Mansyur dalam siaran persnya, Jumat (9/10/2015).

Mansyur menjelaskan terdapat tiga segmen yang disasar pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah, yakni masyarakat berpendapatan rendah, berpendapatan rendah-menengah, dan menengah. Sementara itu, Mansyur mengungkapkan kerjasama dengan 27 pengembang ini lebih pada sasaran rumah menengah dan menengah atas.

Mansyur merinci para pengembang besar tersebut di antaranya Ciputra Grup, Duta Putra Grup, PP Properti, Adhi Persada, Gapura Prima Grup, Buana Kassiti Group, dan Lippo Homes. Umumnya lokasi proyek berada di wilayah Jabodetabek, Serang, Bandung, Surabaya, Makassar dan beberapa wilayah lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia.

Kerjasama ini, lanjut Mansyur, juga menjadi awal sekaligus motivasi kepada pengembang lain untuk ikut memberikan dukungan dan bersinergi dengan BTN. "Ke depan kami akan mengajak lebih banyak pengembang yang siap untuk bersinergi dalam memberikan suku bunga murah," jelas Mansyur.

Berdasarkan laporan publikasi bulanan, per Agustus 2015, BTN mencatatkan asetnya senilai Rp163,5 triliun, kredit Rp129,2 triliun, dan dana pihak ketiga sekitar Rp122 triliun. Pada bulan ke delapan tahun ini, perseroan juga telah mencatatkan laba senilai lebih dari Rp1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper