Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rabu 30 September, Investor Soroti Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini, Rabu (30/9/2015)
Menteri Perdagangan(dari kiri), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Perdagangan(dari kiri), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini,  Rabu (30/9/2015).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, mengatakan berita ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah:

Berita global

  • Bank Sentral India pangkas suku bunga acuan 50 bps ke 6,75%. (Bloomberg)
  • Retail trade Jepang turun ke 0,8% YoY dari 1,6% YoY di Agustus. (Bloomberg)
  • Industrial production Jepang naik ke 0,2% YoY dari 0,0% YoY di Agustus. (Bloomberg)
  • Consumer confidence index AS naik ke 103 dari 101,5 di September. (Bloomberg)

Berita domestik

  • Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II diluncurkan; PPN impor industri logistik dipangkas, Pusat Logistik Berikat akan dibangun dan pajak bunga deposito untuk devisa hasil ekspor dipangkas ke 0-10%. Waktu pengurusan dan persyaratan investasi juga dipangkas di kawasan industri. (Kompas)
  • Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, mengatakan akan ada ruang untuk pemangkasan BI Rate jika inflasi bisa turun. (Reuters)
  • Fraksi PDI-Perjuangan meminta BPK segera melakukan audit investigatif terhadap Bank Indonesia menyusul pelemahan rupiah. (Kompas)
  • Jepang akhirnya dipastikan tidak akan ikut andil dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. (Kompas)
  • Direksi bank BUMN memberikan penjelasan ke DPR mengenai utang US$3 miliar dari China Development Bank. (Kompas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper