Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Biaya Operasional Pos Indonesia Naik 10%

Biaya operasional PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan naik hingga 10% akibat perubahan rute ekspedisi jalur udara ke jalur darat sebagai imbas dari kabut asap.
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Biaya operasional PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan naik hingga 10% akibat perubahan rute ekspedisi jalur udara ke jalur darat sebagai imbas dari kabut asap.

“Biaya pengalihan moda transportasi udara ke transportasi darat sebetulnya tidak terlalu signifikan, tapi kualitas jadi kendur karena waktu pengiriman lebih lama,” tutur Kepala Kantor PT Pos Indonesia Balikpapan Hari Sumaryono, Kamis (24/9/2015).

Dia mengatakan terganggunya penerbangan akibat kabut asap yang pekat, pengiriman paket pos yang biasa menggunakan moda transportasi udara terpaksa diubah ke transportasi darat dengan waktu tempuh yang lebih lama.

Tak jarang pengirim paket yang menggunakan jasa ekspedisi prioritas yang biasa menggunakan pesawat udara dan memakan waktu pengiriman hanya satu hari, kini harus terlambat akibat perubahan moda transportasi.

Kendati demikian, Hari  mengupayakan secara optimal agar paket yang telah diterimanya dari pengirim dapat segera diantarkan melalui jalur darat dengan titik-titik jalur penghubung terdekat.

“Kami sudah informasikan mengenai gangguan kabut asap yang mungkin membuat keterlambatan pengiriman, jadi pengirim juga paham kalau paketnya sampai tujuan lebih lama, tapi kami tetap upayakan paket sampai tujuan dengan waktu maksimal standar, yaitu empat hari.”

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper