Bisnis.com, BALIKPAPAN - Akibat kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan dan Sumatra, PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan mengubah rute ekspedisi dari jalur transportasi udara ke jalur transportasi darat.
Kepala Kantor Pos Indonesia Balikpapan Hari Sumaryono mengatakan pengubahan rute ekspedisi tersebut dilakukan terhadap rute-rute prioritas atau rute pengantaran yang menggunakan pesawat dan terganggu akibat kabut asap.
“Kabut asap ini sangat mengganggu operasional kami, khususnya ekspedisi melalui jalur udara. Bandara di sini bisa mengantar, tapi setibanya di kota tujuan pesawatnya kadang harus kembali karena kabut terlalu pekat,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (23/9/2015).
Akibat gangguan tersebut, baik pengantaran ataupun kedatangan paket dari wilayah-wilayah yang terkena imbas kabut asap menjadi lebih lama dari waktu pengantaran normal.
Meskipun begitu, Hari tetap mengupayakan waktu pengantaran tak lebih dari waktu yang ditetapkan.
Oleh karena itu, staf Pos Indonesia memberikan informasi kepada pengirim mengenai kemungkinan waktu pengiriman yang lebih lama akibat kabut asap yang mengganggu penerbangan.
“Kalau dengan pos ekspress sampainya satu hari setelah pengirim mengantarkan barang, kalau dengan kilat khusus ke semua kota standarnya sampai empat hari. Kami upayakan agar tak melebihi batas waktu itu bagaimana pun caranya.”