Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALI: KA Pelabuhan Kurangi Macet di Sekitar Pelabuhan

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai kereta api Pelabuhan Tanjung Priok dapat mengatasi kemacetan yang sangat parah untuk masuk dan keluar pelabuhan yang menyebabkan biaya transportasi menjadi tinggi.
Ilustrasi-Petugas keamanan berada di sekitar Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok./Antara
Ilustrasi-Petugas keamanan berada di sekitar Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok./Antara

Bisnis.com, Jakarta—Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai kereta api Pelabuhan Tanjung Priok dapat mengatasi kemacetan yang sangat parah untuk masuk dan keluar pelabuhan yang menyebabkan biaya transportasi menjadi tinggi.

Ketua ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan walau jumlah kontainer yang mampu diangkut kereta api hanya 10%-15 dari volume kontainer yang diangkut truk, namun, langkah pembangunan KA pelabuhan bisa mengurangi kemacetan. Saat ini, tempuh perjalanan truk memakan waktu empat jam sampai lima jam dari Cikarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan bisa lebih apabila terjadi kemacetan parah.

“Kereta api adalah solusi jangka pendek untuk mengurangi kemacetan di Jakarta tanpa menambah biaya investasi yang besar karena relnya sudah ada, tinggal pakai saja. Solusi jangka panjangnya, pelabuhan internasional sudah tidak boleh berada di dalam wilayah DKI lagi,” jelasnya, Minggu (20/9/2015).

Sesaknya jalan di Ibu Kota untuk perjalanan kontainer menuju pelabuhan, papar Zaldy, perlu adanya pelabuhan lain yang mampu melayani kontainer. Seperti diketahui, saat ini terdapat pelabuhan pendukung di sekitar Priok seperti di Marunda Center Terminal yang melayani kargo curah baik domestik maupun eskpor impor.

“Perlu banyak [pelabuhan], tapi perlu yang pelabuhan umum yang juga kontainer. Kalau curah kan sudah ada beberapa seperti di Cilegon juga ada. Bagusnya kalau Marunda Center bisa handle LKontainer juga sehingga bersaing dengan Priok,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper