Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana membangun cold storage berskala besar untuk mengatasi volatilitas harga kebutuhan pokok.
Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong menyebutkan permasalahan harga kebutuhan pokok yang selama ini terjadi di Indonesia adalah harga selalu anjlok ketika saat panen. Stok pada saat panen berlimpah tetapi tidak bisa langsung terserap.
Adanya cold storage yang mampu menampung hasil panen menurutnya bisa mengurangi volatilitas harga. Setelah panen, komoditas akan masuk ke dalam gudang berpendingin yang kemudian dilepas secara bertahap ke pasar. Rencana tersebut merupakan hasil kunjungan dari fasilitas cold storage di Dubai seluas tiga lapangan bola.
“Kami ingin membangun fasilitas serupa di Indonesia, sehingga pada saat panen bisa masuk ke situ. Itu bisa mengurangi volatilitas. Untuk memuluskan supply dan demand, hemat kami sangat diperlukan,” kata Thomas di Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Dia menyebutkan, fasilitas gudang berpendingin yang berada di Dubai tersebut terbagi dalam beberapa bagian. Salah satu bagian digunakan untuk penyimpanan buah dan sayuran segar. Sementara bagian lainnya digunakan untuk bahan pokok beku seperti daging ayam, daging sapi, dan sayur-sayuran beku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel