Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROPERTI: Cushman&Wakefield dan DTZ Resmi Merger

Cushman&Wakefield, raksasa perusahaan realestat asal Amerika mengumumkan telah sukses melakukan merger dengan perusahaan properti DTZ pada 1 September 2015.
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (10/6/2015)./JIBI-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (10/6/2015)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Cushman&Wakefield, raksasa perusahaan realestat asal Amerika mengumumkan telah sukses melakukan merger dengan perusahaan properti DTZ pada 1 September 2015.

Dalam siaran pers yang diterima, Kamis (3/9/2015), hasil merger tersebut membentuk sebuah perusahaan Cushman&Wakefield dengan managemen perusahaan yang baru dan kapitalisasi yang semakin baik.

Brett White secara resmi ditunjuk sebagai Chairman and CEO Cushman&Wakefield yang baru, Tod Lickerman ditunjuk sebagai Global President, sementara Stuart Roberts menjabat sebagai Chief Executive Asia Pacific.

“Dalam dunia properti komersial, ini [merger] merupakan persitiwa terjadinya pertukaran permainan,” ungkap Brett White.

Dia menyebutkan kedua perusahaan ini secara agresif telah mengembangkan masing-masing landasan, penguasaan pasar dengan keahlian yang dimiliki setiap perusahaan.

“Penggabungan ini menjadi momentum bagi kami untuk meraih pasar dan secara jelas menyatakan posisi kami sebagai yang teratas di industri ini,” sebutnya.

Brett menuturkan penggabungan dua perusahaan realestat ini menciptakan sebuah perusahaan properti besar di dunia dengan kombinasi pendapatan mencapai US$5 miliar, 43.000 karyawan dan 4,3 miliar square feet dalam manajemen pengelolaan, serta nilai transaksi mencapai US$191 miliar.

Dia mengungkapkan Cushman&Wakefield saat ini beroperasi di lebih dari 60 negara di seluruh dunia, sementara untuk kawasan Asia Pasifik, perseroan memiliki 21 kantor yang tersebar di 11 negara, antara lain Indonesia, Australia, Singapura, India, Jepang, Korea, Vietnam, Filipina, Thailand  dan Selandia Baru.

Global President Tod Lickerman mengatakan penyelesaian merger tersebut merupakan lompatan ke depan yang dilakukan dua perusahaan untuk membangun jaringan bisnis yang semakin kuat. Langkah merger tersebut, sebutnya, adalah awal baru dari sebuah perjalanan bisnis perseroan.

“Merger ini bukanlah akhir dari perjalanan kami. Ini adalah tonggak bagi kami untuk menjadi perusahaan yang semakin kuat dan besar,” ungkapnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, para pimpinan perusahaan di masing-masing negara antara lain James Patterson sebagai Chief Executive Australia dan Selandia Baru, Toby Dodd sebagai Managing Director Singapura, Sanjay Dutt sebagai Managing Director India.

Kemudian Todd Olsen sebagai Managing Director Jepang, Somchai Sittinatho sebagai Managing Director Thailand, Matthew Shaw sebagai Managing Director Indonesia, Richard Hwang sebagai managing Director Korea, Alex Crane sebagai Managing Director Vietnam dan terakhir Joe Curran sebagai Managing Director Filipina.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper