Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Capital Square Senilai Rp1,4 Triliun di Surabaya Mulai Dibangun

PT Greenwood Sejahtera Tbk melalui anak usahanya PT Trisakti Makmur Persada memulai pembangunan superblok bertajuk Capital Square di Surabaya Barat, Jawa Timur. Proyek yang mengintegrasikan menara apartemen, small office home office, perkantoran dan ritel itu ditaksir menelan investasi Rp1,4 triliun di luas lahan 1,4 ha.
Capital Square/Peni Widarti
Capital Square/Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA--PT Greenwood Sejahtera Tbk melalui anak usahanya PT Trisakti Makmur Persada memulai pembangunan superblok bertajuk Capital Square di Surabaya Barat, Jawa Timur. Proyek yang mengintegrasikan menara apartemen, small office home office, perkantoran dan ritel itu ditaksir menelan investasi Rp1,4 triliun di luas lahan 1,4 ha.

Direktur Keuangan Greenwood Sejahtera Bambang Dwi Yanto mengatakan nilai investasi tersebut telah disesuaikan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menyentuh Rp14.000. Menurutnya, depresiasi rupiah belum terlalu berpengaruh pada proyek yang sedang dalam tahap mulai bangun.

Oleh karena itu, perseroan berkode emiten GWSA ini mengaku tidak ada kalkulasi ulang atau revisi nilai investasi proyek berjalan.

Tidak ada revisi nilai investasi, masih Rp1,4 triliun. Kendati proyek kami masuk kategori Grade A tetapi kami tidak terlalu banyak memakai komponen impor. Jadi depresiasi rupiah tidak terlalu menganggu, katanya usai pemancangan tiang perdana Capital Square di Surabaya, Rabu (2/9).

Berdasarkan laporan keuangan proyek, konten impor yang digunakan dalam pengerjaan Capital Square hingga tiga tahun ke depan hanya berkisar Rp80 miliar, atau 9,4% dari nilai investasi.

Kebutuhan komponen impor tersebut meliputi penyediaan elevator, eskalator, genset dan pendingin ruangan khusus untuk perkantoran. Sementara komponen lainnya didominasi oleh perabot lokal.

Lagipula, lanjut dia, komponen impor tersebut belum dibutuhkan di tahap awal bangun, melainkan di akhir pembangunan atau finishing. Jadi butuhnya belum sekarang, makanya tidak ada kenaikan kalkulasi nilai proyek.

Meskipun begitu, pihaknya tetap menaikkan harga jual unit dari semula Rp23 juta per meter persegi ketika dipasarkan pada pertengahan tahun lalu, kini bisa tembus Rp30 juta- Rp33 juta per meter persegi. Kenaikan tersebut, tambahnya, tentu telah disesuaikan dengan daya beli masyarakat Ibu Kota Jawa Timur.

Presiden Direktur Greenwood Sejathtera Harry Gunawan menjelaskan meski harga jual dipatok sedemikian rupa, daya beli masyarakat Surabaya yang diprediksi sedang melempen terbukti salah. Pasalnya, unit apartemen dengan tipe besar yaitu dua kamar seluas 75 m2 dan tiga kamar dengan luasan 149 m2 diklaim paling laku.

Sejak pertama dipasarkan perseroan mengantongi Rp130 miliar dari 54 unit apartemen terjual dan 5 unit SOHO. Produk kami khusus mengakomodasi kaum high-end di Surabaya, katanya.

Adapun, menara apartemen dibangun setinggi 30 lantai yang mengakomodasi 453 unit. Sedangkan Loft Tower untuk SOHO berketinggian 28 lantai yang merangkum 239 unit. Sementara itu, perkantoran belum dipasarkan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper