Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Rendah, 3 Investor Perhotelan Justru Tanam Rp195 M di Pekanbaru

Tiga perusahaan perhotelan dalam negeri PT Putra Mahkota Raya, PT Tribersa dan PT Royal Asnof Mandiri akan membangun hotel senilai Rp195 miliar di Pekanbaru, di tengah rendahnya tingkat okupansi.
Ilustrasi
Ilustrasi

 

Bisnis.com, PEKANBARU - Tiga perusahaan perhotelan dalam negeri PT Putra Mahkota Raya, PT Tribersa dan PT Royal Asnof Mandiri akan membangun hotel senilai Rp195 miliar di Pekanbaru, di tengah rendahnya tingkat okupansi.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Ondhi Sukmara berpendapat bahwa investor-investor tersebut harus bersiap menghadapi tingkat okupansi yang rendah.

“Pemerintah setempat telah mengeluarkan izin. Kini, investor tengah melakukan pembangunan. Investor mau tidak mau harus menghadapi rendahnya tingkat okupansi di Pekanbaru,” kata Ondi, Jumat (28/8/2015).

Hotel-hotel yang tengah dibangun itu, antara lain PT Putra Mahkota Raya membangun hotel berbintang empat dengan nilai investasi Rp110 miliar. Hotel itu akan didirikan di Jalan Riau.

Kemudian, PT Tribersa akan membangun hotel dengan nilai investasi Rp83,5 miliar. Hotel tersebut dibangun di Jalan Jenderal Sudirman dan PT Royal Asnof Mandiri akan membangun hotel melati senilai Rp3,6 miliar di Jalan Tuanku Tambusai.

Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru masih berada di level 54% atau belum mencapai target 60%, hingga Agustus ini. Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru bahkan hanya mencapai 30% pada  semester I/2015, termasuk saat libur lebaran dan libur sekolah.  

Ondi mengungungkapkan, naiknya okupansi di Kuartal III/2015 ini karena PNS Pemprov Riau melakukan rapat di hotel. Dia optimis target 60% akan tercapai pada Kuartal III/2015.

“Perhotelan di Pekanbaru masih tergantung dari pemerintah daerah yang melakukan rapat di hotel. Pemerintah Provinsi Riau telah memulai rapat di hotel semenjak satu bulan yang lalu. Pemerintah juga menjadwalkan agenda rapat di hotel hingga akhir tahun ini,” katanya.

Namun, menurut Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Pekanbaru M. Jamil mengatakan industri perhotelan masih diminati oleh investor dalam negeri.

Hal ini lantaran karena Pekanbaru merupakan kota industri, niaga dan jasa.  Buktinya, tiga perusahaan itu bersedia membangun hotel di Pekanbaru.

“Kita telah mengeluarkan izin prinsip pembangunan tiga hotel tahun ini. Salah satu yang akan dibangun adalah hotel berbintang empat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper