Bisnis.com, BALIKPAPAN - DPRD Kalimantan Timur menyetujui rancangan perubahan APBD Kaltim 2015 yang bertambah sebanyak Rp2,1 triliun atau bertambah 23,54% dari APBD semula yang berjumlah Rp9,3 triliun.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setprov Kaltim HM Sabani mengatakan penambahan itu bersumber dari pendapatan daerah yang direncanakan semula Rp8,53 triliun mengalami kenaikan Rp1,96 triliun.
“Sehingga pada perubahan APBD tahun anggaran 2015 pendapatan daerah menjadi Rp10,49 triliun atau meningkat 22,98%,” ujarnya dalam laman resmi Pemprov Kaltim, Selasa (25/8/2015).
Sesuai dengan perhitungan APBD tahun anggaran 2014, sisa lebih perhitungan anggaran berjumlah Rp1,03 triliun, naik sebesar 29,58% dari rencana sisa anggaran yang diperkirakan mencapai Rp800 miliar.
“APBD perubahan sekarang berjumlah Rp11,53 triliun. Itu terdiri dari belanja daerah yang mengalami perubahan sebanyak Rp2,14 triliun, mulanya kan Rp9,33 triliun. Belanja tidak langsung juga bertambah Rp1,08 triliun, mulanya Rp6,49 triliun,” sambungnya.
Sementara itu, belanja langsung satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bertambah sebanyak Rp1,06 triliun atau meningkat 27,04% dari total belanja langsung SKPD yang semula berjumlah Rp3,92 triliun.
"Pembiayaan pengeluaran dilakukan dengan penambahan Rp50 miliar untuk penyertaan modal pada BPD Kaltim," tutup Sabani.