Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Timur Tengah Bidik Industri Pengolahan Perikanan

Sejumlah investor asal Timur Tengah, Australia, dan Eropa telah mulai menyatakan minat berinvestasi di sektor pengolahan ikan di Indonesia.
Ilustrasi-Perikanan/Antara-Ampelsa
Ilustrasi-Perikanan/Antara-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah investor asal Timur Tengah, Australia, dan Eropa telah mulai menyatakan minat berinvestasi di sektor pengolahan ikan dan pembangunan gudang penyimpan perpendingin (cold storage) di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P. Hutagalung mengatakan mereka tertarik berinvestasi karena melihat prospek cerah industri perikanan setelah pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah.

“Asing sudah mulai tertarik datang ada dari Timur Tengah, Eropa dan Australia juga ada,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/8/2015).

Guna menarik investasi asing untuk masuk ke sektor hilir, KKP mewacanakan adanya insentif pajak berupa tax allowance ataupun tax holiday. Dalam hal ini, KKP sedang berkomunikasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pemerintah menawarkan tiga bidang di sektor perikanan bagi investor asing. Ketiga bidang tersebut adalah industri pakan ikan dan udang, industri pengolahan rumput laut, dan industri galangan kapal.

Di sisi lain, pemerintah menutup investasi asing di sektor perikanan tangkap. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beralasan penutupan akses investasi asing di sektor perikanan tangkap dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada nelayan lokal untuk menangkap ikan lebih banyak serta untuk mendorong hilirisasi perikanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper