Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Pembangunan Jembatan Kartanegara mengaku faktor alam menjadi kendala utama dalam pembangunan kembali jembatan yang ambruk pada November 2011 itu.
“Kendala utama yang dihadapi selama pembangunan itu adalah faktor alam. Kalau hujan, pengerjaan jembatan tidak bisa dilanjutkan, kalau angin kencang juga pekerja agak khawatir nanti terjadi apa-apa di atas,” jelas Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Pembangunan Jembatan Kertanegara Budi Harsono, Kamis (23/7/2015).
Tak hanya itu, pengiriman material jembatan yang didatangkan dari Pulau Jawa juga terhambat apabila gelombang laut sedang tinggi.
Selain kendala dari cuaca dan angin, Budi mengaku pengerjaan jembatan tak menghadapi kendala lain, termasuk pendanaan yang berasal dari APBD Kabupaten Kutai Kertanegara.
“Kalau pendanaan sampai sekarang tidak ada masalah sama sekali. Ya, hanya faktor alam yang menjadi hambatan pengerjaan fisik jembatan,” sambungnya.
Jembatan yang mulai dibangun kembali pada April 2013 itu kini telah rampung 91,6%. Pengerjaan batang penyangga lantai jembatan atau tie beam mulai dikerjakan pada awal Juli dan ditargetkan rampung selama sebulan.
“Setelah itu baru mulai pengecoran. Proses pengecoran ini kami targetkan rampung dalam waktu dua minggu,” tutup Budi.