Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Angkut 45.603 Dari Ketapang

PT ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah arus balik di Pelabuhan Ketapang pada H+4 pagi mencapai 45.603 penumpang. Jumlah arus balik itu baru 28% dari arus mudik pada H-7 dampai H+2 dari Bali ke Jawa. Corporate Secretary Christine Hutabarat mengatakan sepanjang H+3 atau Selasa (21/7) arus balik di Ketapang telah menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Pelabuhan Ketapang./JIBI
Pelabuhan Ketapang./JIBI

Bisnis.com, Jakarta—PT ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah arus balik di Pelabuhan Ketapang pada H+4 pagi mencapai 45.603 penumpang. Jumlah arus balik itu baru 28% dari arus mudik pada H-7 dampai H+2 dari Bali ke Jawa. Corporate Secretary Christine Hutabarat mengatakan sepanjang H+3 atau Selasa (21/7) arus balik di Ketapang telah menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu.

 Dia memperkirakan puncak arus balik di Ketapang akan terjadi pada H+8 atau tepatnya Minggu (26/7) karena pemudik di Jawa masih menunggu Lebaran Ketupat, sementara di Bali masih ada Hari Kuningan.

“Jumlah arus balik H+3 kemarin meningkat dari hari sebelumnya maupun H+3 tahun 2014, tapi  jumlahnya masih dibawah titik tertinggi arus balik tahun lalu,” katanya, Rabu (22/7).

Tahun lalu, titik puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang pada H+8 telah menyeberangkan 52.467 orang dan 12.142 motor. Dia yakin dengan upaya pelayanan seperti pola operasional kapal dan pelabuhan, percepatan port time dan peningkatan produktivitas kapal dapat melancarkan arus balik tahun ini.

“Tampaknya upaya-upaya yang sudah kami persiapkan sejak lama untuk memberikan pelayanan lebih baik berjalan dengan baik,” ujarnya.

Secara keseluruhan pada H+3, sebanyak 44.902 penumpang telah menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk. Jumlah itu naik dibandingkan H+1 dan H+2. Bahkan pada tahun lalu, H+3 hanya menunjukkan sebanyak 39.508 penumpang yang telah balik ke Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper