Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pertamina Marketing Operation Region VI menjamin ketersediaan dan pendistribusian BBM di Kutai Kartanegara dan Kutai Barat tetap terjaga meskipun jalan menuju Tenggarong dan Melak amblas beberapa hari silam.
Senior Supervisor External Relation Pertamina MOR VI Andar Titi Lestari mengatakan hingga hari ini pihaknya belum menerima aduan masyarakat mengenai langkanya persediaan BBM setelah akses jalan terputus.
"Karena jalan menuju Tenggarong dan Melak terputus akibat abrasi Sungai Mahakam di Loa Duri, pengiriman BBM untuk empat SPBU di daerah itu yang semula menggunakan mobil tangki 16 Kl menjadi 10 Kl," tuturnya, Sabtu (18/7/2015).
Pengiriman BBM itu diseberangkan dengan kapal kayu yang perjalanannya hanya memakan waktu 10 menit dari Tenggarong ke seberang kota. Pertamina menggunakan kapal kayu milik swasta sesuai dengan rekomendasi Dishub setempat.
"Petugas TBBM Samarinda ikut mengawasi proses pemuatan dan penyeberangannya, dan stok di empat SPBU di daerah itu masih cukup dan aman," sambungnya.
Pertamina memiliki lembaga penyalur BBM di dua kabupaten tersebut, yakni 3 SPBU dan 8 APMS di Kabupaten Kutai Kartanegara dan 1 SPBU dan 9 APMS di Kabupaten Kutai Barat.
Andar mengatakan setiap harinya, pengiriman Premium untuk SPBU di Tenggarong mencapai 70 Kl per hari dan 33 Kl Solar per hari, sementara untuk APMS adalah 35 Kl Premium per hari dan 6 Kl Solar per hari.
Untuk Melak dan sekitarnya, pengiriman Premium untuk SPBU mencapai 19 Kl per hari dan 7 Kl Solar per hari, sedangkan untuk APMS adalah 35 Kl Premium per hari dan 7 Kl Solar per hari.
"Untuk APMS statusnya aman, karena seluruh APMS sudah melakukan pengisian full sejak tujuh hari sebelum lebaran. Sementara itu, SPBU harus setiap hari," ungkap Andar.
Atas upaya yang dilakukan Pertamina itu, Andar mengimbau agar masyarakat tak cemas atas ketersediaan BBM di wilayah tersebut.
"Pertamina selalu mengupayakan ketersediaan BBM di Tenggarong dan Melak. Kami harap mendapat dukungan keamanan dari aparat keamanan dalam mengamankan kondisi agar tetap kondusif," tutup Andar.
