Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Selama Mudik 2015 Harus Diusut Tuntas

Pemerintah diminta untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa dan disinyalir karena kendaraan tidak laik jalan selama arus mudik 2015.
Kecelakaan bus Rukun Sayur di Tol Palikanci, Selasa (14/7/2015)/Antara
Kecelakaan bus Rukun Sayur di Tol Palikanci, Selasa (14/7/2015)/Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah diminta untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa dan disinyalir karena kendaraan tidak laik jalan selama arus mudik 2015.

Kepala Laboratorium Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan langkah itu akan menjadi pintu bagi solusi bagi peliknya permasalahan transportasi umum.

Pasalnya, dia menilai upaya tersebut akan menyibak relasi transaksional yang umum terjadi antara regulator dengan penyedia jasa swasta.

“Mengurai benang kusut transportasi umum tidak mudah dilakukan. Harus diusut tuntas kasus-kasus kecelakaan bus di Tol Cipali, jalur selatan, Salatiga dengan korban meninggal cukup banyak,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (17/7/2015).

Djoko menuturkan dalam kasus Bus Rukun Sayur yang mengalami kecelakaan di ruas tol Palikanci (Palimanan-Kanci atau Cikampek-Palimanan/Cipali), penyelidikan seharusnya tidak hanya berhenti pada sopir sebagai pelaku tunggal.

Menurutnya, kelalaian sebagai pemicu kecelakaan tidak terlepas dari oknum pemerintah dan pengusaha jasa transportasi.

“Diusut tuntas hingga oknum pemerintah atau oknum pengusaha yang lalai, jangan hanya sopir jadi pelaku tunggal,” tegasnya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang menimpa bus dengan trayek reguler Solo-Tawangmangu terjadi pada Rabu, (14/78/2015), dan menewaskan 11 penumpangnya.

Ironisnya, bus tersebut tengah melayani angkutan penumpang dari Jakarta menuju Jawa Tengah atau berada di luar trayeknya. Selain itu, belakangan diketahui bus tersebut dikemudikan keneknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper