Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN: KAI Daop 4 Terapkan Zonasi di Stasiun

PT Kereta Api Indonesia (Persero) daerah operasional 4 Semarang menerapkan zonasi di setiap stasiun guna menjaga ketertiban jelang peningkatan arus mudik-balik pada Lebaran 2015.
Sejumlah pekerja menyelesaikan perbaikan jalan di perlintasan kereta api di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, Senin (29/6). Perbaikan jalan di perlintasan KA di jalur pantura tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan sekaligus mengurangi angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran mendatang. /ANTARA
Sejumlah pekerja menyelesaikan perbaikan jalan di perlintasan kereta api di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, Senin (29/6). Perbaikan jalan di perlintasan KA di jalur pantura tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan sekaligus mengurangi angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran mendatang. /ANTARA

Bisnis.com, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) daerah operasional 4 Semarang menerapkan zonasi di setiap stasiun guna menjaga ketertiban jelang peningkatan arus mudik-balik pada Lebaran 2015.

Executive Vice President PT KAI Daop 4 Semarang Sucipto Susilo Hadi menjelaskan pihaknya akan membagi wilayah pemberangkatan di setiap stasiun menjadi tiga zona.

Zona pertama, jelasnya, dikhusukan bagi para calon penumpang yang akan segera berangkat dengan layanan kereta.

“Zona ini khusus bagi mereka yang sudah bertiket dan keretanya dakan berangkat dalam kurun waktu 15-30 menit,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (9/7/2015).

Sementara itu, sambung Sucipto, zona kedua diperuntukkan bagi para penumpang yang sudah memiliki tiket.

“Zona ketiga atau terluar itu khususnya bai para calon penumpang,” ungkapnya.

Zonasi tersebut, lanjutnya, diterapkan di wilayah stasiun guna menertibkan proses pemberangkatan di tengah potensi peningkatan penumpang pada Lebaran nanti.

Adapun, pada tahun ini KAI Daop 4 Semarang memperkirakan volume angkutan yang menggunakan moda transportasi kereta di wilayahnya pada Lebaran 2015 mencapai 367.811 penumpang.

Jumlah tersebut meningkat sekitar 2,25% dari realisasi 2014, 359.698 penumpang. “Kami perkirakan peningkatan dapat mencapai kisaran 3%,” tambah Sucipto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper