Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siloam Targetkan 50 Rumah Sakit Hingga 2017

Anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk yang bergerak di industri pelayanan kesehatan PT Siloam Internationals Hospitals Tbk menargetkan memiliki 50 rumah sakit di Indonesia hingga 2017.n

Bisnis.com, TANGERANG—Anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk yang bergerak di industri pelayanan kesehatan PT Siloam Internationals Hospitals Tbk menargetkan memiliki 50 rumah sakit di Indonesia hingga 2017.

Sejak beroperasi pertama kali 1996, saat ini perusahaan sudah mengembangkan 20 pelayanan kesehatan di 14 kota, seperti Medan, Jakarta, Kupang, dan Papua.

Total kapasitas tempat tidur lebih dari 4.800 unit dan didukung 1.900 dokter spesialis, dokter umum, serta 7.000 perawat dan staf pendukung.

Dengan misi menyasar seluruh segmen masyarakat, 18 di antaranya memberikan pelayanan yang bisa diakses anggota BPJS Kesehatan.

Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Romeo F. Lledo menuturkan perseroan memiliki 4 kelas rumah sakit berdasarkan kelengkapan peralatan medis dan fasilitas yang ditawarkan.

Kelas pertama dengan kapasitas 300 kamar menyediakan fasilitas terlengkap. Rata-rata perusahaan mengeluarkan biaya investasi Rp180 miliar – Rp200 miliar per rumah sakit.

Kelas kedua dengan kapasitas 400 kamar – 600 kamar  mulai memberikan alokasi 60% bagi pasien yang menggunakan servis BPJS Kesehatan, sedangkan 40% untuk komersil. Dana investasi yang diperlukan berkisar Rp100 miliar – Rp120 miliar.

Tingkat selanjutnya memilki kapasitas 80 kamar – 100 kamar dengan perkiraan investasi Rp80 miliar – Rp100 miliar.

Strata terakhir bertajuk Siloam Medica memberikan kapasitas pelayanan 40 kamar – 60 kamar dengan biaya investasi Rp30 miliar – Rp35 miliar.

“Kami menargetkan akan membangun 50 rumah sakit lagi. Komposisinya 17 merupakan Siloam Medica, sedangkan selebihnya campuran,” tuturnya setelah acara penandatangan nota kesepahaman (MoU) Siloam International Hospitals dengan PT Nirvana Development Tbk, Rabu (8/7/2015).

Sebagai salah satu cara untuk mewujudkan target, sambung Romeo, perusahaan menggandeng PT Nirvana Development Tbk  sebagai pengembang mixed use development (bangunan terpadu) di kota-kota kelas dua dan kelas tiga. Proyek kerjasama pertama akan dilakukan di kawasan The Park Solo, Solo Baru, Jawa Tengah.

Presiden Direktur PT Nirvana Development Tbk Wilson Effendy menuturkan selama ini kebutuhan fasilitas kesehatan di kota kelas kedua dan ketiga masih belum cukup terpenuhi.

Akibatnya, banyak pasien yang harus kehilangan waktu dan biaya lebih untuk berobat ke Jakarta ataupun Surabaya. Adanya kerjasama dengan Siloam diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut.

“Proyek-proyek kami mengintegrasikan kebutuhan orang dalam satu kawasan. Dengan adanya kerjasama dengan Siloam, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat di kota kecil dapat semakin terpenuhi,” ujarnya.

Pengembangan Siloam Medical Solo sendiri akan dilakukan pada Agustus 2015 dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2016.

Selanjutnya, rumah sakit Siloam akan hadir terintegrasi dengan proyek perseroan di Cirebon, Jawa Barat dan Ketapang, Kalimantan Barat. Namun, Wilson belum menentukan klasifikasi kelas rumah sakit, karena bergantung pada kebijakan Siloam dan kebutuhan di masing-masing daerah.

Pada 2015, Perusahaan berkode emiten NIRO tersebut berencana menambah lima proyek bangunan terpadu, di antaranya berlokasi di Prabumulih dan Baturaja, Sumatera Selatan, serta di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper