Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Pertumbuhan 15%, Alumindo Pilih Ekspor

Kondisi perekonomian yang lesu tahun ini membuat produsen aluminium sheet dan aluminium foil PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) memilih untuk lebih banyak menggarap pasar ekspor tahun ini agar target peningkatan penjualan 15% bisa tercapai.

Bisnis.com, SURABAYA – Kondisi perekonomian yang lesu tahun ini membuat produsen aluminium sheet dan aluminium foil PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) memilih untuk lebih banyak menggarap pasar ekspor tahun ini agar target peningkatan penjualan 15% bisa tercapai.

Presiden Direktur ALMI Alim Markus mengatakan sejak tahun lalu hingga saat ini pasar aluminium di dalam negeri masih kurang bergairah. Penjualan aluminium di pasar domestik pun turun dari 31.994 ton pada 2013 menjadi hanya 27.131 ton pada 2014.

“Meski pasar domestik turun, tetapi penjualan kami tahun lalu tertolong oleh pasar ekspor sebanyak 73%, di mana permintaan Amerika Serikat sangat besar untuk produk kami. Selama ini AS berkontribusi 85% dari total volume ekspor,” katanya dalam Paparan Publik, di Surabaya, Selasa (30/6/2015).

Adapun penjualan ALMI pada 2014 tercatat mencapai Rp3,3 triliun atau naik 16% dibandingkan nilai penjualan 2013. Sedangkan sepanjang kuartal I/2015 penjualan tercapai Rp926 miliar atau naik naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan berdasarkan volume penjualan, pada 2014 ALMI mencatatkan penurunan penjualan 98.798 ton atau turun dibandingkan penjualan 2013 yakni 98.965 ton.

“Peningkatan penjualan tahun lalu salah satunya juga karena faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan harga rata-rata aluminium internasional di sepanjang 2014 berdasarkan London Metal Exchange _LME (acuan bisnis aluminium global) yakni US$1.866/ton, hanya selisih tipis dibandingkan 2013 yakni US$1.851/ton,” jelas bos Maspion Group itu.

Dia menambahkan, pasar ekspor yang akan diperbesar lagi selain AS yakni Korea Selatan, Australia, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Perusahaan grup Maspion itu optimistis dengan kinerja tahun ini mengingat pada kuartal II/2015 premi bahan baku aluminium juga turun secara signifikan.

“Dengan harga bahan baku yang turun kami berharap bisa memberi dampak yang positif bagi kinerja ALMI, karena tahun lalu premi bahan baku tinggi sekali, dan belum lagi ongkos produksi yang meningkat termasuk biaya tenag akerja dan harga jual yang cenderung stagnan,” jelas Alim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper