Bisnis.com, JAKARTA—SCG Indonesia menyatakan beroperasinya pabrik semen di Sukabumi akan mendorong pertumbuhan penjualan hingga 15% pada akhir tahun ini.
Branding & Marketing Manager SCG Cement-Building Material Atthapol Phongharoensuk mengatakan pembangunan masih sesuai dengan perencanaan, dan diperkirakan beroperasi pada awal kuartal III/2015.
“Dampak dari beroperasinya pabrik ini, diharapkan mendorong pertumbuhan penjualan sebesar 15% di sektor semen dan material bangunan kami. Saat ini pembangunan mencapai tahap pemasangan listrik,” tuturnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Menurutnya, dengan hadirnya produk SCG dari pabrik Sukabumi memang akan menghentikan ekspor semen dari Thailang. Akan tetapi, hal tersebut akan terjadi saat hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Untuk bahan bakunya, SCG Indonesia masih menggantungkan pasokan impor beberapa komponen, seperti gipsum berkualitas tinggi. “Kami akan berupaya memaksimalkan kapasitas produksi kami secepat mungkin,” katanya.
Kinerja SCG Indonesia terbilang moncer, dengan realisasi pertumbuhan keuntungan senilai US$339 juta pada kuartal I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, untuk total asetnya bertumbuhan sebesar 18% year-on-year atau senilai Rp15,8 miliar.