Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLOK MAHAKAM: Kaltim Perjuangkan Bagian Saham 19%

Menteri ESDM Sudirman Said dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak hari ini direncanakan untuk bertemu dan membahas mengenai pembagian saham Blok Mahakam bagi BUMD Kaltim.
Blok Mahakam. / Bisnis
Blok Mahakam. / Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Menteri ESDM Sudirman Said dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak hari ini direncanakan untuk bertemu dan membahas mengenai pembagian saham Blok Mahakam bagi BUMD Kaltim.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Timur, Amrulloh mengatakan gubernur akan tetap menegoisasikan perolehan saham sebesar 19% atas Blok Mahakam.

“Memang peraturan mengatur daerah hanya mendapat 10%, tapi kami mau mengajukan penawaran lain. Itu yang akan kami perjuangkan,” katanya kepada wartawan, hari ini (25/6).

Dalam Peraturan Menteri No.15/2015 tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi yang akan habis Masa Kontrak Kerjasamanya disebutkan bahwa BUMD hanya akan mendapatkan saham sebesar 10% untuk wilayah kerja yang habis masa kontraknya.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan pembagian saham Blok Mahakam sebesar 70% untuk Pertamina dan BUMD Kaltim, sedangkan sisanya ditawarkan untuk Total E&P Indonesie dan Inpex.

Pembagian saham untuk BUMD belum diputuskan lantaran menunggu Awang yang saat itu masih berada di luar kota. Yang pasti, keputusan tersebut bertentangan dengan keinginan Gubernur Kaltim Awang Faroek yang mengharapkan mendapatkan saham sebesar 19%.

“Pemda inginnya mendapatkan saham besar karena sudah lama sekali Blok Mahakam dikelola. Kalau pembagian bagi daerah ditambah kan bagus buat peningkatan anggaran daerah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper