Bisnis.com, CIMAHI - Kementerian Perdagangan berharap ajang 'Baros International Animation Festival (BIAF) 2015' yang akan digelar Pemkot Cimahi, Jabar, bisa mendongkrak neraca perdagangan dengan negara lainnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor subsektor film, video, fotografi dan animasi pada 2010 baru mencapai Rp595 miliar dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2013 mencapai Rp639 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI Nus Nuzulia Ishak mengatakan industri kreatif animasi di Indonesia mulai menunjukkan kemajuan. Hal ini terlihat dari banyaknya animator dan studio animasi yang mulai menjamur di beberapa daerah.
"Kekayaan budaya Indonesia yang beragam akan memberikan inspirasi sehingga produk yang dihasilkan berbeda dengan negara lainnya. Sekarang sudah mulai banyak, seperti tayangan Keluarga Somat dan Petok Si Ayam Kampung," kata Nus saat me-launching BIAF 2015, Selasa (23/6/2015).
Selain itu, kontribusi pertumbuhan ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yakni mencapai 7,8%. Potensi pasar animasi Indonesia makin besar.
Hal ini ditunjukan dengan jumlah penduduk 253 juta jiwa denga kelas menengah mencapai 30% dan rerata pertumbuhan ekonomi 6,1% dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, pertumbuhan pasar industri media dan hiburan tumbuh pesat. Saat ini ada 826 layar bioskop, 13 terrestrial TV, 12 networking TV, dan 20 TV berbayar.
Menurutnya, permintaan produk animasi di Indonesia pun besar. Bahkan, di luar negeri pun, permintaan produk animasi lebih banyak dengan nilai keuntungan yang sangat menjanjikan.
BIAF yang akan diselenggarakan mulai dari 7-10 Oktober 2015 ini, merupakan ajang bagi seluruh pelaku kreatif animasi dalam menciptakan karya-karya animasi terbaik.
"Ini juga bisa menjadikan Cimahi sebagai kota destinasi wisata industri kreatif," katanya.
Walikota Cimahi Atty Suharti menjelaskan, BIAF pada tahun ini merupakan event ketiga kalinya. Setiap tahunnya, pemkot menaikkan anggaran kegiatan sebesar 10%. Maksud penyelenggaraan BIAF dimaksudkan untuk meneguhkan eksistensi Cimahi dikancah nasional dan internasional.
"Kami ingin kegiatan ini terus gebyar dan Cimahi dikenal dengan industri kreatif animasinya," ujarnya.