Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk melakukan pemetaan guna menggenjot nilai ekspor. Pemetaan diperlukan untuk mengetahui komoditas yang berpotensi menguasai pasar di negara lain.
Wakil Ketua Umum Kadin Benny Soetrisno menjelaskan, pemerintah harus memantau komoditas Indonesia yang cukup unggul di suatu negara, untuk kemudian ekspor difokuskan pada komoditas tersebut untuk negara tertentu.
"Misal di Eropa apa yang unggul komoditas kita, terus negara mana pesaing kita, itu bisa dipetakan sehingga kita tahu mana yang berpotensi," katanya di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sejumlah komoditas mengalami penurunan ekspor pada Mei 2015, yakni tekstil dan produk tekstil, elektronik, karet dan produk karet, sawit, produk hasil hutan, otomotif, udang, kakao, dan kopi.
Tercatat hanya produk alas kaki yang mengalami kenaikan nilai ekspor. Secara akumulatif, seluruh komoditas utama tersebut mengalami penurunan sebesar 10,63% secara month to month.
"Kalau pemetaan dilakukan kuartal III dan kuartal IV ekspor kita akan meningkat. Itu pasi," tegasnya.
Genjot Ekspor, Pemerintah Harus Lakukan Pemetaan
Pemerintah diminta untuk melakukan pemetaan guna menggenjot nilai ekspor. Pemetaan diperlukan untuk mengetahui komoditas yang berpotensi menguasai pasar di negara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
Prabowo Raih Komitmen Investasi US$7 Miliar dari BP, Ini Rinciannya
58 menit yang lalu
Kunjungan ke Inggris, Prabowo Raih Komitmen Investasi US$8,5 Miliar
3 jam yang lalu