Bisnis.com, SEMARANG - Paramount Land, lini bisnis grup usaha Paramount Enterprise di sektor properti, menyiapkan rencana ekspansi pengembangan ke sejumlah kota di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Chairperson Pramount Enterprise Eddy Sindoro mengatakan pihaknya sudah menyasar sejumlah kota dengan prospek pengembangan menarik sebab didukung dengan pertumbuhan ekonomi regional yang baik.
Rencana tersebut didukung dengan tambahan lahan atau landbank di sejumlah wilayah yang diklaim mencapai 2.500 hektar.
“Dalam satu setengah tahun terakhir kami hanyamenjual 35-40 ha, tetapi membeli hingga 2800 ha dan tempatnya lebih bagus,” ucapnya di sela-sela seremoni peluncuran proyek hunian dan kawasan komersial, Rabu (10/6/2015).
Eddy menuturkan langkah tersebut dilakukan setelah selama ini pihaknya berfokus pada pengembangan mega proyek Gading Serpong di atas lahan seluas 1.000 ha.
Realisasi pertama dari ekspansi tersebut, jelasnya, diwujudkan dalam pengembangan proyek Paramount Village dan kawasan komersial Paramount Square di Kota Semarang.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, pihaknya juga akan mulai mengembangkan hotel di Kota Semarang dengan brand Atria yang juga dimiliki grup usaha.
“Mulai hari ini, Pramount akan dikembangkan di tempat lain. Selain ini [proyek hunian], pada akhir tahun ini atau awal tahun depan akan dibangun hotel,” ujarnya.
Sejumlah kota yang disasar grup usaha bagi pengembangan property, kata Eddy, antara lain, Balikpapan, Samarinda, Pekanbaru, Batam, Manado dan Bali.
Menurutnya, pengembangan properti di kota-kota tersebut umumnya akan direalisasikan dalam konsep skala kota atau township dengan dukungan lokasi yang strategis.
Paramount, ungkapnya, optimistis mampu menjalankan ekspansi tersebut kendati tren perlambatan pertumbuhan ekonomi tengah mengemuka saat ini.