Bisnis.com, TANGERANG—Bank Indonesia menyebut lima sektor bakal jadi perangsang perekonomian Provinsi Banten agar tumbuh 5,52% - 6,01% pada triwulan kedua tahun ini.
Pada sisi permintaan ada konsumsi rumah tangga dan pemerintah yang jadi tumpuan. Sementara dari segi penawaran ada sektor konstruksi, perdagangan, dan transportasi.
Lantas bagaimana rekam jejak lima bidang ini selama triwulan I/2015, apakah semua bertumbuh positif?
Konsumsi rumah tangga adalah kontributor utama pertumbuhan ekonomi Banten berdasarkan komponen penggunaan.
Pada triwulan pertama komponen itu tumbuh 5,14%. Persentase ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu (year-on-year / yoy) 4,13%.
Bank Indonesia dalam Kajian Ekonomi Regional Banten menyatakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) mencapai 20,75% plus tren penurunan harga minyak global berperan penting.
Dua hal tersebut mendorong penurunan harga BBM bersubsidi dan barang jasa, sehingga daya beli masyarakat membaik.
Belum lagi perayaan Maulid Nabi yang tidak hanya mendorong konsumsi masyarakat yang meninggi melainkan pula konsumsi lembaga keagamaan nonprofit.
Adapun pertumbuhan konsumsi pemerintah triwulan pertama tahun ini justru minus 0,44%, sebelumnya 0,65% (yoy). Kondisi ini meneruskan perlambatan pada triwulan IV/2014 yang -2,33% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
