Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menyatakan penyerapan dana pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah mencapai Rp1 triliun.
Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera Subagyo menyatakan dana untuk pembebasan lahan pembangunan proyek jalan tol hingga Juni 2015 sudah mencapai Rp1 triliun atau 13% dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp7,5 triliun.
Adapun, total pagu anggaran sebesar Rp7,5 triliun berasal dari APBN Rp3,8 triliun, Rp1 triliun dari Land Capping, dan sisanya dari dana Badan Layanan Umum (BLU).
“Dana yang sudah terserap itu digunakan untuk membayar ganti rugi lahan beberapa ruas tol yang progressnya sudah 75%,” tuturnya.
Sejumlah ruas tol tersebut antara lain adalah Soreang-Pasir Koja, Cikampek-Sumedang-Dawuan, Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Bekasi-Cawang-Melayu, dan beberapa ruas tol lainnya.
Sementara itu, sebagai upaya mempercepat pembebasan lahan untuk pembangunan sejumlah ruas tol, Menteri Pu-Pera Basuki Hadimuljono menyatakan anggaran yang akan disediakan untuk pembebasan lahan pada tahun depan akan meningkat jika dibandingkan dengan tahun ini.
“Anggaran lahan tahun ini Rp7,5 triliun, sedangkan untuk tahun 2016 kita rencananya akan alokasikan anggaran sebesar Rp10 triliun,” kata Basuki.
Menurutnya, pemerintah memiliki target untuk bisa menuntaskan seluruh proses pembebasan lahan pembangunan jalan tol pada tahun 2017 mendatang.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencapai target pembangunan jalan tol sepanjang 1.500 km sampai dengan tahun 2019.