Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR NONMIGAS BANTEN: Industri Pengolahan Bukukan US$3,06 Miliar

Pada Januari - April industri pengolahan tetap kontributor utama perolehan ekspor nonmigas sejumlah US$3,06 miliar. Adapun dua sektor lain masing-masing US$59,91 juta dan sekitar US$710.000 dari pertanian dan pertambangan.
Pabrik Pan Brothers/Bisnis
Pabrik Pan Brothers/Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG--Pada Januari - April industri pengolahan tetap kontributor utama perolehan ekspor nonmigas sejumlah US$3,06 miliar. Adapun dua sektor lain masing-masing US$59,91 juta dan sekitar US$710.000 dari pertanian dan pertambangan.

Adapun produk yang paling laris di pasar internasional adalah alas kaki dan plastik, masing-masing laku US$835,41 juta dan US$218,59 juta. Pada April saja tercatat US$239,86 juta untuk ekspor alas kaki dan US$56,65 juta untuk plastik dan barang dari plastik.

Sejauh ini pekerjaan rumah industri pengolanan nonmigas di Provinsi Banten tak jauh dari keterbatasan suplai bahan baku dan barang modal dari dalam negeri. Walhasil nila tambah di dalam negeri minim lantaran tak sedikit industri yang mengekspor barang setengah jadi.

"Yang masih ke sini itu barang jadi, sementara kita mengekspor itu didominasi barang setengah jadi, bayangkan itu," tutur Kepala Disperindag Banten Mashuri kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan pelaku industri nonmigas banyak mengincar Amerika Serikat dan Asean. Sekitar 20,53% (US$639,80 juta) produk-produk hasil industri dijual ke Negeri Paman Sam, sedangkan 17,06% (US$531,67 juta) masuk ke pasar Asean.

"Ada 12 negara tujuan ekspor utama, dan [selama Januari - Apil 2015] ekspor ke negara-negara ini turun 3,55%," ujarnya. Persentase ini komparasi terhadap empat bulan pertama tahun lalu.

Lebih dari 80% komoditas migas maupun nonmigas di Banten dilego ke pasar global melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun bongkar muat melalui pelabuhan di wilayah Banten, seperti Merak, Tanjung Leneng, dan Cigading kurang dari 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper