Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTANIAN BANTEN: NTP Sektor Pangan dan Palawija turun 0,90%

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten melansir nilai tukar petani subsektor tanaman pangan/padi dan palawija (NTP-P) pada Mei tahun ini merosot 0,90%.
Petani membersihkan gabah/Antara
Petani membersihkan gabah/Antara

Bisnis.com, TANGERANG—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten melansir nilai tukar petani subsektor tanaman pangan/padi dan palawija (NTP-P) pada Mei tahun ini merosot 0,90%.

Persentase itu sama dengan NTP-P menjadi 101,74 dari 102,66 pada bulan sebelumnya. Penyebabnya adalah indeks harga yang diterima petani susut 0,32% tetapi yang dibayarkan naik 0,58%.

Penurunan indeks harga yang diterima lantaran indeks subkelompok padi susut 0,36%, sedangkan palawija naik 0,37%. Untuk subkelompok padi terpengaruh penurunan harga gabah 0,36%.

Untuk kenaikan indeks subkelompok palawija penyebab utamanya adalah kenaikan harga kacang tanah 4,22%, ubi jalar 1,28% dan kacang hijau 0,37%.

Sementara itu untuk indeks harga dibayar petani (Ib) meningkat 0,58%. Hal ini terpengaruh kenaikan indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) 0,70% dan penurunan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) 0,01%.

Penurunan indeks BPPBM sendiri disebabkan penyusutan indeks pada tiga kelompok a.l. kelompok pupuk dan obat-obatan -0,11%, biaya sewa dan pengeluaran turun -0,29%, dan indeks kelompok penambahan barang modal -0,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper