Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Danai, Bank Dunia Kunjungi Priok & Sunda Kelapa

Tertarik untuk mendukung pembiayaan proyek pelabuhan di Indonesia, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyempatkan untuk mengunjungi dua pelabuhan di sela kunjungan perdananya di Indonesia.
Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas Jakarta International Cointainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta
Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas Jakarta International Cointainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA--Tertarik untuk mendukung pembiayaan proyek pelabuhan di Indonesia, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyempatkan untuk mengunjungi dua pelabuhan di sela kunjungan perdananya di Indonesia.

Seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Kim menawarkan komitmen pinjaman senilai US$12 miliar dalam 3-4 tahun mendatang.

Selain diarahkan untuk program kesehatan, peningkatan iklim investasi, dan pendidikan, Kim juga berminat mendanai proyek infrastruktur, termasuk pelabuhan, jalan, dan energi di Indonesia.

Untuk itu, Kim dijadwalkan berkunjung ke dua pelabuhan terkenal di Jakarta pada Kamis (21/5), yakni Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pelabuhan Tanjung Priok.

"Saya diberitahu bahwa dua pelabuhan ini menggambarkan cerita perkembangan pelabuhan di Indonesia. Yang satu modern dan penuh dengan alat-alat canggih, yang satu lagi tradisional dan terkendala peralatan yang terbatas," tuturnya di Kantor Presiden, Rabu (20/5).

Dukungan proyek pembangunan pelabuhan pernah digulirkan Bank Dunia pada 1985-1992. Proyek bernama National Ports Development ini bernilai US$111 juta dan mencakup rehabilitasi dan modernisasi lima pelabuhan, yakni Tanjung Priok, Teluk Bayur, Panjang, Palembang, dan Pontianak.

Adapun pendanaan pembangunan infrastruktur Indonesia dari Bank Dunia a.l. dikucurkan melalui proyek ID-2nd Highway Sector Investment Project senilai US$600 juta, ID-2nd Highway Sector Investment Project senilai US$346,43 juta, dan Upper Cisokan Pumped Storage Hydro-Electrical Power (1040 MW) Project senilai US$800 juta.

Kunjungan Presiden Grup Bank Dunia ke Indonesia akan berlangsung selama empat hari, yakni sejak 19 Mei-22 Mei 2015. Kim merupakan presiden Bank Dunia ke-12 menggantikan Robert Zoellick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper