Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masterplan Sunda Kelapa Heritage Port Diharapkan Terbit Tahun Ini

PT Pelabuhan Indonesia II / IPC Cabang Sunda Kelapa berharap masterplan atau Rencana Induk Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Heritage Port dapat segera terbit tahun ini.
Sunda Kelapa adalah nama pelabuhan yang mulai digunakan sejak abad ke-12 dan menjadi titik awal pembangunan kota metropolitan Jakarta. /jakarta-tourism.go.id
Sunda Kelapa adalah nama pelabuhan yang mulai digunakan sejak abad ke-12 dan menjadi titik awal pembangunan kota metropolitan Jakarta. /jakarta-tourism.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II / IPC Cabang Sunda Kelapa berharap masterplan atau Rencana Induk Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Heritage Port dapat segera terbit tahun ini.

Pasalnya, dengan terbitnya masterplan tersebut akan menjadi acuan atau landasan berpijak seluruh pihak dalam upaya melakukan pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi Heritage Port.

Hal itu lantaran untuk mewujudkan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Heritage Port diperlukan renovasi dermaga pelayaran rakyat (pelra), terminal multipurpose, dermaga kapal yacht, pembangunan pasar modern, pembangunan hotel yang terintegrasi dengan area wisata Kota Tua.

Hal tersebut seperti ditegaskan General Manager PT Pelabuhan Indonesia II / IPC Cabang Sunda Kelapa Kurnia Jaya, saat ditemui Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia, Kamis (8/4/2021), di Jakarta.

Kurnia menyatakan bahwa apabila dilihat dari sisi potensi untuk menjadi daya tarik wisata, Pelabuhan Sunda Kelapa sangat luar biasa.

"Oleh sebab itu kami saat ini sedang terus mendorong untuk dapat segera mewujudkan Sunda Kelapa sebagai Heritage Port. Tapi saat ini masih terkendala belum keluarnya RIP. Kami harap tahun ini masterplan-nya itu bisa keluar tahun ini," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa telah menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi DKI Jakarta, sebagai pelabuhan yang memiliki nilai sejarah panjang, dimana masih ditemukan banyak kapal pinisi yang masih beroperasi di sana.

Pelabuhan Sunda Kelapa yang memiliki keunikan tersendiri tersebut, tak ayal sering dimanfaatkan para pelajar dan mahasiswa untuk mempelajari sejarah kepelabuhanan dan maritim Tanah Air.

Selain itu, tidak jarang pemandangan deretan kapal pinisi di Sunda Kelapa kerap menjadi daya tarik untuk pengambilan spot foto dan maupun film.

Saat Tim Jelajah Pelabuhan 2021 tiba di lokasi, Kamis (8/4/2021), juga mendapati belasan kapal pinisi terlihat bersandar berjajar rapi di dermaga pelabuhan Sunda Kelapa. Aktivitas bongkar muat pun terlihat di salah satu pelabuhan tertua yang ada di Indonesia tersebut.

Beberapa keunikan itu membuat animo wisatawan terhadap Pelabuhan Sunda Kelapa hingga kini masih cukup tinggi.

Terlebih letaknya masih berada dalam satu jalur destinasi wisata dengan Museum Fatahilah dan Museum Bahari di Kota Tua serta Wisata Kepulauan Seribu yang saling menunjang.

Sejarah mencatat, keberadaan Pelabuhan Sunda Kelapa sudah memiliki nilai strategis sejak abad ke-5, sebagai salah satu pusat perdagangan rempah-rempah terbesar di Asia.

Namun sayang, seiring perkembangan waktu kejayaannya kini tidak terlihat mentereng lagi. Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa hanya melayani pengiriman antar pulau dan sifatnya sebagai pelabuhan muat saja.

Meski begitu, pada disisi lain, dengan keunikan banyaknya kapal pinisi yang berlabuh di sana, Sunda Kelapa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Pelaksana Harian Kantor Syahbandar Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sunda Kelapa Sugiono menyatakan bahwa saat ini telah menyelesaikan RIP Heritage Port Sunda Kelapa dan telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau dari sisi kita, RIP Heritage Port Sunda Kelapa ini sudah selesai dan sekarang sudah diserahkan ke Pemprov DKI. Nanti kalau keluar rekomendasi dari pemda, baru kita aksi," ujarnya saat ditemui Tim Jelajah Pelabuhan 2021, di Kantor KSOP Sunda Kelapa, Kamis (8/4/2021).

Sugiono pun mengaku optimistis dengan segera terealisasinya heritage port Sunda Kelapa, kondisi Pelabuhan Sunda Kelapa dapat segera dibenahi sesuai rencana induk sehingga dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Jadi posisinya sekarang bolanya di pemda dan hingga saat ini belum ada update terbaru. Mungkin sehabis Lebaran selesai semua," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper