Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Dikritik Jokowi, Bank Dunia Justru Sarankan agar RI Transparan

Bank Dunia menyarankan agar Indonesia melanjutkan reformasi struktural, mengelola kesehatan fiskal, dan menerapkan kebijakan moneter yang jelas dan transparan sebagai antisipasi gejolak eksternal, termasuk currency war.
Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim/Antara
Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Dunia menyarankan agar Indonesia melanjutkan reformasi struktural, mengelola kesehatan fiskal, dan menerapkan kebijakan moneter yang jelas dan transparan sebagai antisipasi gejolak eksternal, termasuk currency war.

Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan dampak negatif gejolak ekonomi global hanya dirasakan oleh negara-negara yang tidak melakukan persiapan.  

Salah satu indikator moneter yang memengaruhi ekonomi global adalah suku bunga the Federal Reserve (the Fed). Menurutnya, tidak ada yang tahu kapan, suku bunga the Fed akan naik. 

"Jelas bahwa suku bunga akan naik suatu saat, mungkin tahun depan. Lagi-lagi, kami tidak tahu soal itu," ujarnya seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Rabu (20/5/2015). 

Namun, berkaca pada Juni 2013, sinyal penaikkan suku bunga the Fed yang diungkapkan Ben Bernake memunculkan gelobang capital outflow di pasar modal negara berkembang dan depresiasi nilai tukar sejumlah negara terhadap dolar Amerika Serikat. 

"Tetapi itu tidak terjadi di semua negara. Hanya terjadi di negara-negara yang tidak melakukan persiapan," tegasnya. 

Untuk mengantisipasi gejolak eksternal, lanjut Kim, Bank Dunia menyarankan agar negara berkembang mengelola fiskal dengan baik dan menerapkan kebijakan moneter yang jelas dan transparan. 

"Dan yang paling penting adalah mengerjakan reformasi struktural yang harus dilakukan. Indonesia punya reformasi struktural yang sudah siap untuk diimplementasikan," kata pria yang menjadi Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick ini

Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi, Kim mengaku optimistis dengan desain reformasi struktural yang direncanakan. Bank Dunia pun berkomitmen untuk membantu Indonesia menjalankan reformasi struktural dengan efektif dan pesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper