Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Anggaran Kemenhub Perlu Didorong

Kementerian Perhubungan yang dipimpin Ignasius Jonan harus mempercepat realisasi penyerapan anggaran belanja modalnya yang dilaporkan baru mencapai 2,8% hingga Mei 2015.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan yang dipimpin Ignasius Jonan harus mempercepat realisasi penyerapan anggaran belanja modalnya yang dilaporkan baru mencapai 2,8% hingga Mei 2015.

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan sidang kabinet yang digelar Presiden Joko Widodo membahas percepatan penyerapan anggaran.

Kendati diklaim lebih baik, namun Bambang enggan membeberkan secara rinci besaran anggaran yang sudah dicairkan dari kas negara.

"Pokoknya penyerapan belanja tahun lebih baik dari periode yang sama tahun lalu. Angkanya saya gak hafal," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/5).

Bambang menambahkan Presiden Jokowi ingin memastikan kementerian mana saja yang penyerapan anggarannya masih terlambat hingga Mei 2015.

"PU sudah cepat, Perhubungan yang mesti didorong," tegasnya.

Hingga pertengahan Mei 2015, penyerapan anggaran belanja modal di Kementerian PU mencapai 5,85% dari total anggaran Kementerian PUPR dalam APBN-P 2015 Rp118 triliun. Adapun Kementerian Perhubungan realisasinya baru 2,8% dari pagu Rp65 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Andrinof Chaniago menilai tidak ada kementerian yang mengalami masalah dalam penyerapan anggaran.

"Tidak ada yang bermasalah. Kalau sudah jalan bagus, presiden minta dipercepat lagi. Yang masih bisa dipercepat, dipercepat lagi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper