Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia bersikukuh laju perekonomian tetap kondusif dan pemerintah masih berada di jalur yang tepat.
"Kalau jelek, saya akan bilang jelek. Tapi kebijakan reformasi BBM itu, saya hormati, 20 tahun lebih kita tidak bisa lakukan itu," kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Matowardojo, Jumat (8/5/2015).
Dia menambahkan, bank sentral juga mengapresiasi kebijakan one stop service atau pelayanan satu pintu era pemerintahan Joko Widodo yang mendelegasikan wewenang perizinan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Menurutnya, pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia yang hanya 4,71% pada tiga bulan pertama 2015 masih bisa dimaklumi.
"Karena memang sumber pertumbuhan mineral turun terus dan ekspor terbatas. Kuartal ini kuartal persiapan, kuartal nanti bisa lebih cepat. Negara masih berada di jalur yang betul," lanjutnya.
Selain itu, dia menegaskan otoritas moneter dan investor juga mengapresiasi langkah pemerintah yang menyesuaikan harga BBM ketika harga minyak dunia mengalami kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel