Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu atau disingkat Becakayu diklaim akan membuat produk properti di Bekasi semakin diminati. Hal itu juga berpengaruh terhadap terdongkraknya nilai investasi properti.
Rencana pembangunan tol yang sempat tertunda selama 17 tahun, akhirnya mulai digarap pada Oktober tahun lalu. Adapun proses pengerjaan mulai berlanjut pada April 2015 dan dimulai dari Jakarta Timur hingga Jakasampurna, Bekasi Barat.
Pemerintah membagi seksi 1 yang memiliki panjang 11 kilometer menjadi tiga bagian, yakni seksi 1A untuk ruas Kasablanka-Cipinang Melayu, seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jakasampurna.
Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia Marcellus Chandra Marcell optimistis Tol Becakayu akan membuat sektor properti Bekasi semakin menjadi incaran para konsumen dan investor.
“Total jumlah penduduk Bekasi saat ini sekitar 7,4 juta dan 2,5 juta penduduknya bekerja di Jakarta. Dengan adanya Tol Becakayu ini tentu akan memudahkan pergerakan masyarakat dari dan menuju Jakarta,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/5/2015).
Hal tersebut diakuinya berdampak pada pertumbuhan properti di Bekasi, terlebih pada proyek yang sedang dikembangkan perusahaan.
Kawasan timur Jakarta seperti Bekasi sudah mulai menuju ke pengembangan hunian vertikal. Oleh karena itu, perusahaan sedang mengembangkan Indigo @Bekasi. Kawasan terpadu tersebut terdiri dari empat menara apartemen dan satu menara hotel.
“Sebagai pengembang, kami memahami bahwa fasilitas jalan tol merupakan salah satu faktor terpenting dan berpengaruh terhadap nilai properti,” tuturnya.
Sudah dipastikan, tambahnya, nilai investasi properti akan meningkat drastis setelah pembangunan tol ini.
Apartemen yang telah dilakukan groundbreaking pada akhir Februari lalu, dibangun di atas lahan seluas 1,5 ha. Indigo @Bekasi berjarak 1,7 km dari pintu keluar Tol Bekasi Barat.