Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang MEA, Industri Kosmetika Hadapi BanyakTantangan

Menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), para pelaku industri kosmetika tanah air menghadapi beragam tantangan.
 Head of ACLF 2015 Organizing Committee and International Relations of Perkosmi Juanita Aditiawan,  Ketua BPOM Roy Sparingga, President of the ASEAN Cosmetic Association Nuning S. Barwa dalam diskusi Asean  Cosmetics Leader Forum 2015, Selasa (05/05/2015) / Dok.Media Relations ACLF
Head of ACLF 2015 Organizing Committee and International Relations of Perkosmi Juanita Aditiawan, Ketua BPOM Roy Sparingga, President of the ASEAN Cosmetic Association Nuning S. Barwa dalam diskusi Asean Cosmetics Leader Forum 2015, Selasa (05/05/2015) / Dok.Media Relations ACLF

Bisnis.com, JAKARTA – Menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), para pelaku industri kosmetika tanah air menghadapi beragam tantangan. Beberapa di antaranya adalah peningkatan daya saing produk dari berbagai aspek, seperti keselamatan, keamanan, diversifikasi dan inovasi bagi pasar Asean.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antarikso ketika menjadi pembicara dalam  konferensi Asean Cosmetics Leaders Forum (ACLF) yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) dan  Asean Cosmetic Association (ACA).

Acara tersebut turut dihadiri oleh para pelaku usaha, perusahaan kosmetika terkemuka, pemerintah dan pemain industri lainnya dan berlangsung dua hari sejak 5 hingga 6 Mei 2015.

Ketersediaan sumber daya alam sebagai bahan baku dalam jumlah yang melimpah merupakan faktor unggulan yang memungkinkan produk lokal mampu bersaing dengan produk sejenis asal impor, termasuk dari kawasan Asean.

Demikian pula ketersediaan sumber daya manusia yang bisa diandalkan, menyebabkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri semakin meningkat, sehingga diharapkan siap bersaing di pasar tunggal Asean,” ujarnya, Selasa (05/05/2015).

Berdasarkan hasil riset terakhir oleh AC Nielsen, faktor kesamaan iklim, sosial budaya, daya beli, berpotensi membuat konsumen Asean memiliki preferensi yang sama dengan konsumen Indonesia.

Hal ini dapat menjadi pendorong produk kosmetika Indonesia dapat diterima dengan baik di pasar ASEAN, sekaligus  menunjukkan  bahwa industri kecantikan nasional memiliki peluang dalam meningkatkan daya saing sehat untuk perekonomian di Asean.

Departemen Riset Finance Today memproyeksikan, industri kecantikan nasional memiliki peluang yang besar di lingkup Asean untuk menutup kesenjangan pada aktivitas ekspor kosmetika secara regional.

Walaupun  terjadi perkembangan dan peningkatan  peluang di dunia kecantikan dan kosmetika, terdapat tantangan pada kesenjangan antara  jumlah aktivitas ekspor yang diakibatkan dari pembengkakan biaya pada kemasan, dan biaya pengadaan bahan mentah serta keseimbangan harga dan kualitas.

“Asean kini merupakan kawasan dengan kekuatan ekonomi baru dunia. Untuk dapat terus bertumbuh, para pelaku industri kecantikan di wilayah ini perlu terhubung dan berkolaborasi untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang sinergis dan melakukan program berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka untuk tujuan yang lebih besar,” ujar President of the ASEAN Cosmetic Association Nuning S. Barwa

Dia menambahkan, forum ACLF 2015 ini merupakan upayanya untuk meningkatkan pertumbuhan industri kosmetika di wilayah Asean, terutama dalam menyambut MEA 2015, di mana jaminan terhadap keamanan, kualitas dan nilai tambah menjadi tuntutan pasar.

Upaya ini telah diwujudkan melalui ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Scheme serta dengan diterapkannya ASEAN Cosmetic Directive oleh semua Kementerian Ekonomi dari negara-negara di kawasan Asean.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper