Bisnis.com, RIO DE JANEIRO -- Vale SA, produsen bijih besi terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan ntuk memangkas produksinya karena rendahnya harga komoditas tersebut yang diakibatkan melipahnya pasokan.
Peter Poppinga, Direktur Eksekutif Vale, yang mengurus masalah strtategi dan komoditi besi mengatakan perseroan bisa memangkas sebanyak 30 juta metrik ton per tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti Vale akan menutup tambangnya.
"Jika pasar menuntut hal tersebut, kami siap untuk mengurangi arus pasokan dari produksi di wilayah Tenggara [Brazil] untuk mengoptimalkan dan meningkatkan marjin kami," katanya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (1/5/2015).
Rencana pemangkasan produksi tersebut mengikuti jejak saingannya, yakni BHP Billiton Ltd. yang memperlambat ekspansinya. Hal yang sama juga diakukan oleh pemasok lainnya, Atlas Iron Ltd.
Melimpahnya pasokan bijih besi di dunia telah menekan harga hingga jatuh. Alhasil, marjin perusahaan-perusahaan pemasok komoditi tersebut terus tergerus.