Bisnis.com, JAKARTA--Produksi hasil tambang berupa tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara pada kuartal I/2015 meningkat tajam.
Mengutip laporan keuangan kuartal I/2015 Newmont Mining Corporation pada Senin (27/4/2015), produksi tembaga naik hingga 127% dari 48 juta pon pada kuartal I/2014 menjadi 109 juta pon. Begitu pula dengan produksi emas yang meroket 568,75% dari 16.000 ounces menjadi 109 ribu ounces.
Melonjaknya produksi di Tambang Batu Hijau tersebut dinilai sebagai salah satu pendorong kinerja keuangan induk perusahaannya. Pasalnya, operasi dan pengapalan dari tambang tersebut sudah bisa berjalan 100% setelah pada 2014 terkena larangan ekspor.
"Dibanding dengan kuartal yang sama tahun lalu memang naik karena pada kuartal I/2014 kan export ban mulai diberlakukan [12 Januari 2014]," tutur Corporate Communication Newmont Nusa Tenggara Rubi Purnomo kepada Bisnis.com.
Pendapatan Newmont Mining Corporation tercatat naik 11,1% dari US$1,8 miliar menjadi US$2 miliar. Laba bersih juga ikut naik 82% dari US$156 uta menjadi US$284 juta.
Newmont memiliki awal yang kuat untuk menhadapi tahun ini di tengah rendahnya harga logam, kata Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Newmont Gary Goldberg.