Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah mengadopsi seluruh standarisasi tenaga kerja milik Australia untuk diterapkan dalam sertifikasi kompetensi tenaga kerja Tanah Air jelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti.
Selain karena ketidakmampuan dalam menyusun standarisasai, minimnya waktu yang dimiliki pemerintah dijadikan alasan untuk melakukan adopsi tersebut.
"Seluruh sektor tenaga kerja kami mengadopsi dari Australia. Pihak Australia juga memperbolehkan kita untuk mengadopsi," kata Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna Abdurahman, Jumat (24/4/2015).
Sektor tenaga kerja yang akan menggunaan standarisasi dari Australia adalah jasa penerbangan, jasa online, pariwisata, kesehatan, logistik, produk berbasis agro, otomotif, elektronik, produk karet, tekstil dan produk tekstil, perikanan, serta barang dan kayu.
Pariwisata menjadi sektor yang pertama kali menggunakan standarisasi dari Australia. Terakhir, sektor yang telah menetapkan standar dari negeri kanguru itu adalah jasa logistik.
"Tidak ada larangan menggunakan standar negara lain. Standar Australia bagus dan diadopsi oleh negara Asean lain juga seperti Filipina, Thailand, Vietnam dan Malaysia," ujarnya.
