Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JALAN TOL MKTT: Jasa Marga Peroleh Pinjaman Bank Rp1,6 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berkomitmen untuk mempercepat proses konstruksi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) setelah memperoleh pinjaman perbankan sebesar Rp1,6 triliun.
Proyek jalan tol Kualanamu/Antara
Proyek jalan tol Kualanamu/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berkomitmen untuk mempercepat proses konstruksi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) setelah memperoleh pinjaman perbankan sebesar Rp1,6 triliun.

Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman menyatakan pinjaman dana Rp1,6 triliun itu diperoleh dari konsorsium perbankan yang terdiri Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI.

"Kita sudah resmi dapat pinjaman dari konsorsium perbankan yang dipimpin Bank Mandiri," Kata Adit kepada Bisnis.com, Kamis (23/4/2015). Pinjaman perbankan, imbuhnya, sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan investasi pembangunan jalan tol yang jumlahnya mencapai Rp4,1 triliun.

Dari total kebutuhan investasi tersebut akan dipenuhi dengan 30% equity PT Jasamarga Kualanamu Tol sebagai anak usaha gabungan dari Jasa Marga dengan 3 perusahaan BUMN lainnya. Adapun, sisa biaya investasinya atau 70% akan dipenuhi dari pinjaman perbankan.

Dia mengaku optimistis proyek pembangunan jalan tol ini akan berjalan lancar dengan adanya dukungan pendanaan dari perbankan. Saat ini, pihaknya juga telah melaksanakan poses tender kontraktor sebagai upaya percepatan pembangunan.

"Tender kontraktor sudah kita mulai, dan ditargetkan nama pemenang tendernya sudah bisa kita umumkan pada akhir bulan Mei nanti," ujarnya.

Berdasarkan penjelasannya, saat ini tercatat ada 6 perusahaan baik dari BUMN maupun swasta yang terdaftar sebagai peserta lelang kontraktor. Akan tetapi, Adit enggan untuk menyebutkan nama-nama perusahaan yang mengikuti proses lelang.

Nanti saja diumumkannya kalau sudah ketahuan nama pemenang tendernya, tuturnya.

PT Jasa Marga Kualanamu Toll mendapatkan konsesi selama 40 tahun untuk pengelolaan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi setelah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) pada 5 Januari 2015.

Komposisi kepemilikan saham untuk pengelolaan tol MKTT ialah PT Jasa Marga 55%, PT Waskita Karya 15%, PT Hutama Karya 15% dan PT Pembangunan Perumahan 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper