Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik menyampaikan perlemahan harga komoditas menjadi penyebab penurunan kinerja ekspor Maret dibandingkan setahun lalu.
Nilai ekspor bulan itu tercatat US$13,7 miliar atau terkoreksi 9,8% (year on year). Pengapalan migas turun tajam 24,7% menjadi hampir US$2 miliar, sedangkan nonmigas melemah 6,6% menjadi US$11,7 miliar.
"Harga komoditas kita di dunia masih belum membaik," kata Kepala BPS Suryamin, Rabu (15/4/2015).
BPS mencatat rata-rata harga agregat barang ekspor Indonesia melemah 5,8% dari Maret tahun lalu menjadi US$290,4 per ton.
Dari sisi volume, kinerja ekspor pun ambruk. Volume pengapalan Maret terekam 47,2 juta ton alias turun 4,2% (y-o-y). Volume ekspor migas naik 9,8% menjadi 3,9 juta ton, tetapi nonmigas jatuh 5,3% menjadi 43,3 juta ton.