Bisnis.com, MEXICO CITY — Produsen mobil terbesar di dunia Toyota Motor Corp akan menanamkan investasi senilai US$1 miliar untuk membangun pabrik mobil di Meksiko.
Sumber Reuters mengatakan perseroan asal Jepang itu akan mendirikan pabrik berkapasitas produksi 200.000 mobil per tahun di Negara Bagian Guanajuato. Langkah tersebut diproyeksikan bakal menciptakan sekitar 2.400 lapangan kerja.
Pabrik itu dikabarkan mulai memproduksi mobil Corolla pada musim panas 2019. Adapun, produk tersebut akan diperuntukkan bagi pasar Amerika Utara. Pembangunan ini tercatat sebagai pabrik mobil berpenumpang pertama Toyota di Meksiko sekaligus memecah kebuntuan investasi selama tiga tahun terakhir.
Pengumuman resmi terkait rencana investasi tersebut akan digelar pada Rabu pekan ini. Presiden Enrique Pena Nieto direncakan turut hadir dalam kesempatan itu. Namun, ketika dikonfirmasi juru bicara perseroan Ryo Sakai menampik kabar itu.
“Belum ada keputusan untuk membangun pabrik baru. Namun, kami selalu mempertimbangkan optimalisasi struktur produksi,” katanya melalui surel, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/4/2015).
Sebelumnya Presiden Toyota Akio Toyoda mengumumkan perusahaan memang menunda ekspansi untuk memastikan pertumbuhan tak mengorbankan kualitas pascakrisis yang cukup mengguncang kinerja perseroan pada 2010.
Kala itu, ekspansi besar-besaran melalui pembangunan pabrik di sejumlah kawasan berakhir dengan kerugian. Pada 2009, korporasi mencatatkan rugi tahunan pertamanya dalam 59 tahun.
Selain investasi besar di Meksiko, Toyota juga dikabarkan segera mengumumkan pembangunan pabrik barunya di China dalam pekan ini. Pabrik itu direncakan berlokasi di Guangzhou. Sementara itu kedua pabrik baru, baik di Guanajuato dan Guangzhoou, diproyeksikan akan mengerek kapasitas produksi sebesar 300.000 mobil per tahun.
Pabrik Guajuanato akan menjadi salah satu acuan bagi pabrik serupa di kawasan sekitar, terutama dalam hal peningkatan efisiensi, produktivitas, dan mengurangi biaya.
Di bawah kerangka kerja baru Toyota New Global Architecture, perseroan berupaya meningkatkan strategi pengembangan dan produksi mobilnya. Perusahaan juga berencana memangkas investasi pabrik sekitar 40% dibandingkan dengan nilai investasi yang dialokasikan sebelum krisis mendera.
Saat ini Toyota bersaing ketat dengan Volkswagen AG dan General Motors Co untuk memperebutkan posisi sebagai produsen mobil dengan penjualan terbesar di dunia. Adapun, rerata penjualan masing-masing perusahaan raksasa itu mencapai 10 juta unit per tahun.
