Bisnis.com, JAKARTA—Dalam mewujudkan swasembada kedelai pada 2017, Kementerian Pertanian melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah menambah luas areal tanam hingga 400.000 hektar pada tahun ini.
Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Maman Suherman mengatakan hingga saat ini realisasi penambahan luas areal tanam baru 1%-2%.
“Sekarang realisasinya masih sekutar 1%-2%. Mulai tanam setelah padi. Bulan-bulan ini,” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (12/4/2015).
Penambahan luas areal tanam, lanjutnya, sudah disediakan di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Tengah (NTT), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dengan adanya penambahan luas areal tanam ini, Maman mengatakan produksi kedelai tahun ini diharapkan dapat mencapai 1,2 juta ton. Berdasarkan data Angka Sementara (Asem) BPS, produksi kedelai tahun lalu sebesar 953.960 ton biji kering.
Selain itu, dia menambahkan peningkatkan produksi tahun ini juga dilakukan dengan sosialisasi manfaat dan peluang kedelai lokal serta mengusulkan regulasi harga.
Penetapan regulasi harga, lanjutnya, diusulkan di atas Harga Pembelian Pemerintah (HHP) saat ini sebesar Rp7.700. Kementerian Pertanian mengusulkan kenaikan HPP kedelai menjadi Rp8.500 per kg.