Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Hongkong Land Targetkan Exchange Square Kamboja Beroperasi 2017

Pengembang properti asal Hong Kong, Hongkong Land menyasar Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh sebagai kota pengembangan kawasan terpadu. Proyek berupa menara perkantoran dan pusat ritel bernama Exchange Square diagendakan beroperasi pada 2017n
Deliana Pradhita Sari
Deliana Pradhita Sari - Bisnis.com 04 April 2015  |  19:48 WIB
Hongkong Land Targetkan Exchange Square Kamboja Beroperasi 2017
Ilustrasi. -
Bisnis.com, JAKARTA- Pengembang properti asal Hong Kong, Hongkong Land menyasar Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh sebagai kota pengembangan kawasan terpadu. Proyek berupa menara perkantoran dan pusat ritel bernama Exchange Square diagendakan beroperasi pada 2017.
 
Executive Director Hongkong Land Robert Garman mengatakan kali ini pihaknya meyasar Phnom Penh setelah Singapura dan Jakarta.
 
"Kami menyasar kota-kota yang sedang berkembang cepat di negaranya. Kali ini, kami akan menyamakan kualitas proyek sekaligus pelayanan di Exchange Square dengan proyek yang kami garap sebelumnya yaitu Marina Bay Financial Centre di Singapore dan World Trade Centre di Jakarta," katanya melalu siaran pers, Sabtu (4/4/2015).
 
Lokasi Exchange Square dinilai tepat karena berada di tengah pusat bisnis distrik yang dikelilingi oleh gedung kementerian Kamboja, pusat administrasi kolonial Prancis, perkantoran utama dan taman kota. Untuk itu, Exchange Square diharapkan dapat mengerek peritel kantor maupun pusat perbelanjaan.
 
Exchange Square, lanjut dia, meliputi gedung perkantoran strata A seluas 17.000 m2 setinggi 16 lantai. Perkantoran tersebut terintegrasi dengan pusat ritel seluas 13.000 m2 setinggi 4 lantai.
 
Jika sudah beroperasi, bangunan ini akan menjadi landmark baru di Phnom Penh dan akan memasok suplai ruang kantor dan ritel, ujarnya.
 
Exchange Square akan dibangun sekaligus dioperasikan seluruhnya oleh Hongkong Land.
 
Selain di Phnom Penh, Honghkong Land juga mengembangkan proyek serupa di Wangfujing, Beijing.
 
Seperti diketahui, Hongkong land memiliki protofolio proyek yang sedang berjalan di Hongkong seluas 650.000 m2, Singapura dengan luas 165.000 m2 dan Jakarta. Namun proyek di Jakarta merupakan hasil patungan share saham dengan beberapa pengembang asal Indonesia.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kamboja
Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top