Bisnis.com, LA JAVIE, Prancis - Para pejabat mengatakan Airbus A320 yang dioperasikan anak perusahaan maskapai Jerman Lufthansa, Germanwings, yang jatuh di daerah terpencil di wilayah Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa (24/3/2015), diyakini mengirimkan sinyal "distress" pukul 9.45 GMT (16.45 WIB) atau sekitar 52 menit setelah tinggal landas.
"Distress" adalah situasi di mana pesawat dan penumpangnya sudah pasti sedang terancam bahaya dan memerlukan pertolongan dengan segera.
Kecelakaan yang diyakini menewaskan seluruh 150 orang yang menumpanginya -144 penumpang dan enam awak pesawat-- tersebut terjadi di sebuah wilayah di Alpen yang diselimuti salju.
Para pejabat mengatakan pencarian reruntuhan pesawat di wilayah seperti ini akan sulit.
Peristiwa ini adalah pertama kalinya pesawat jet berbadan lebar jatuh di bumi Prancis sejak insiden Concorde di luar kota Paris pada Juli 2000.
Airbus A320 umum digunakan oleh banyak maskapai di seluruh dunia. Pesawat ini adalah jet penumpang paling banyak digunakan dan dikenal tangguh kendati catatan keamanannya tidak benar-benar sempurna.