Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Mahal, Modal Pedagang di Malang Terkuras

Melambungnya harga beras membuat pedagang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pusing. Naiknya harga beras membuat modal yang harus dikeluarkan pedagang juga naik secara signifikan.
Harga beras yang kian mahal membuat pedagang beras di Malang terpaksa harus menambah modal usaha./Ilustrasi Pedagang beras-Bisnis
Harga beras yang kian mahal membuat pedagang beras di Malang terpaksa harus menambah modal usaha./Ilustrasi Pedagang beras-Bisnis

Bisnis.com, MALANG - Melambungnya harga beras membuat pedagang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pusing. Naiknya harga beras membuat modal yang harus dikeluarkan pedagang juga naik secara signifikan.

Iin Baina, pemilik toko kebutuhan bahan pokok  di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, mengatakan harga beras yang mahal membuat dirinya terpaksa harus menambah modal usaha.

“Kendati beras mahal, permintaan juga cenderung meningkat. Dengan demikian kami terbentur modal,” kata Iin, Rabu (25/2/2015).

Saat ini konsumen sebagian besar mengaku resah karena stok beras juga cenderung menipis. Dengan demikian, mereka terpaksa membeli dalam jumlah besar menyusul menurunnya stok di pasaran.

Konsumen yang biasa beli dalam ukuran 2,5 kg maupun 5 kg saat ini cenderung membeli dalam ukuran 25 kg. Pembelian dalam ukuran karung tersebut terutama dilakukan oleh para pemilik warung atau pemilik toko pracangan.

“Penaikan harga beras yang rata-rata Rp2.000 per kg untuk hampir segala jenis ini membuat pedagang seperti kami harus meningkatkan modal. Jika tidak punya cukup modal, terpaksa harus kredit ke bank,” jelas dia.

Pihaknya mengaku selama ini konsumen banyak berasal dari kalangan pemilik toko pracangan maupun pemilik warung dan sebagian besar di antara mereka menggunakan beras kwalitas super bukan lokal.

Adapun, stok untuk beras bermerek atau skala medium dan premium cenderung menurun. Kalaupun ada barangnya menjadi rebutan. Kondisi tersebut membuat konsumen tidak berpikir ulang terkait harga jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper